KARAKTERISTIK BONE MARROW MESENCHYMAL STEM CELLS PADA EARLY PASSAGE DAN LATE PASSAGE YANG DIKULTUR DENGAN KONDISI HIPOKSIA (OKSIGEN 1%)
Latar belakang : BMMSC merupakan salah satu sumber sel potensial untuk kedokteran regeneratif. Pluripotensi dan multipotensi merupakan sifat sel punca yang harus tetap dapat dipertahankan dalam kultur sel. Selain itu, diferensiasi spontan ke suatu progenitor juga dapat terjadi saat kultur sel pun...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68860/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68860/2/cover.pdf http://repository.unair.ac.id/68860/3/isi.pdf http://repository.unair.ac.id/68860/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English |
id |
id-langga.68860 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.688602018-01-09T22:48:44Z http://repository.unair.ac.id/68860/ KARAKTERISTIK BONE MARROW MESENCHYMAL STEM CELLS PADA EARLY PASSAGE DAN LATE PASSAGE YANG DIKULTUR DENGAN KONDISI HIPOKSIA (OKSIGEN 1%) Erreza Rahadiansyah, dr. RD701-811 Orthopedic surgery Latar belakang : BMMSC merupakan salah satu sumber sel potensial untuk kedokteran regeneratif. Pluripotensi dan multipotensi merupakan sifat sel punca yang harus tetap dapat dipertahankan dalam kultur sel. Selain itu, diferensiasi spontan ke suatu progenitor juga dapat terjadi saat kultur sel punca. Kondisi hipoksia dianggap sebagai kondisi fisiologis yang normal dan dibutuhkan oleh sel punca seperti saat berada dalam tubuh ( niche ). Namun demikian belum diketahui secara jelas bagaimana pengaruh kultur dengan kondisi hipoxia terhadap karakteristik BMMSC pada early passage dan late passage. Tujuan : Menganalisis karakteristik pluripotensi, multipotensi dan diferensiasi osteoblastik BMMSC pada early passage dan late passage yang dikultur dengan kondisi hipoksia (oksigen 1%). Metode : Penelitian experimental laboratoris. Karakteristik pluripotensi (OCT4 dan SOX2) multipotensi (CD105) serta diferensiasi spontan osteoblastik (deposisi kalsium) dari bone marrow mesenchymal stem cell kelinci yang dikultur pada kondisi hipoksia (oksigen 1%) dan normoksia (oksigen 20%) dinilai pada early passage dan late passage. Hasil : Setelah dikultur hingga late passage, terdapat penurunan yang signifikan (p<0,05) dari ekspresi gen puripotency SOX2 dan gen multipotency CD105 dibanding pada early passage, baik pada kelompok normoksia maupun hipoksia. Namun demikian gen pluripotency OCT4 pada kelompok hipoksia tidak mengalami penurunan berarti (p>0,05) setelah dikultur hingga late passage. Dan secara keseluruhan, BMMSC yang dikultur pada kondisi hipoksia mengekspresikan gen pluripotensi dan multipotensi yang lebih tinggi (p<0,05) dibanding pada kelompok normoksia baik pada early passage maupun late passage. Sedangkan deposisi kalsium (Alizarin S) pada kelompok hipoksia lebih rendah (p<0,05) dibanding kelompok normoksia baik pada early passage maupun late passage. Lebih lanjut, tidak terdapat peningkatan bermakna (p>0,05) dari deposisi kalsium pada kelompok hipoksia setelah dikultur hingga late passage. Kesimpulan : BMMSC yang dikultur dengan kondisi hipoksia pada early passage memiliki pulripotensi dan multipotensi yang lebih baik dari kultur hingga late passage. Selain itu, kultur dengan kondisi hipoksia hingga late passage tetap mampu mempertahankan pluripotensi BMMSC serta menekan terjadi diferensiasi spontan BMMSC. 2018-01-10 Thesis NonPeerReviewed text en http://repository.unair.ac.id/68860/1/abstrak.pdf text en http://repository.unair.ac.id/68860/2/cover.pdf text en http://repository.unair.ac.id/68860/3/isi.pdf Erreza Rahadiansyah, dr. (2018) KARAKTERISTIK BONE MARROW MESENCHYMAL STEM CELLS PADA EARLY PASSAGE DAN LATE PASSAGE YANG DIKULTUR DENGAN KONDISI HIPOKSIA (OKSIGEN 1%). Thesis thesis, Universitas Airlangga. |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
English English English |
topic |
RD701-811 Orthopedic surgery |
spellingShingle |
RD701-811 Orthopedic surgery Erreza Rahadiansyah, dr. KARAKTERISTIK BONE MARROW MESENCHYMAL STEM CELLS PADA EARLY PASSAGE DAN LATE PASSAGE YANG DIKULTUR DENGAN KONDISI HIPOKSIA (OKSIGEN 1%) |
description |
Latar belakang : BMMSC merupakan salah satu sumber sel potensial untuk kedokteran
regeneratif. Pluripotensi dan multipotensi merupakan sifat sel punca yang harus tetap dapat
dipertahankan dalam kultur sel. Selain itu, diferensiasi spontan ke suatu progenitor juga dapat
terjadi saat kultur sel punca. Kondisi hipoksia dianggap sebagai kondisi fisiologis yang
normal dan dibutuhkan oleh sel punca seperti saat berada dalam tubuh ( niche ). Namun
demikian belum diketahui secara jelas bagaimana pengaruh kultur dengan kondisi hipoxia
terhadap karakteristik BMMSC pada early passage dan late passage.
Tujuan : Menganalisis karakteristik pluripotensi, multipotensi dan diferensiasi
osteoblastik BMMSC pada early passage dan late passage yang dikultur dengan kondisi
hipoksia (oksigen 1%).
Metode : Penelitian experimental laboratoris. Karakteristik pluripotensi (OCT4 dan
SOX2) multipotensi (CD105) serta diferensiasi spontan osteoblastik (deposisi kalsium) dari
bone marrow mesenchymal stem cell kelinci yang dikultur pada kondisi hipoksia (oksigen
1%) dan normoksia (oksigen 20%) dinilai pada early passage dan late passage.
Hasil : Setelah dikultur hingga late passage, terdapat penurunan yang signifikan (p<0,05)
dari ekspresi gen puripotency SOX2 dan gen multipotency CD105 dibanding pada early
passage, baik pada kelompok normoksia maupun hipoksia. Namun demikian gen
pluripotency OCT4 pada kelompok hipoksia tidak mengalami penurunan berarti (p>0,05)
setelah dikultur hingga late passage. Dan secara keseluruhan, BMMSC yang dikultur pada
kondisi hipoksia mengekspresikan gen pluripotensi dan multipotensi yang lebih tinggi
(p<0,05) dibanding pada kelompok normoksia baik pada early passage maupun late passage.
Sedangkan deposisi kalsium (Alizarin S) pada kelompok hipoksia lebih rendah (p<0,05)
dibanding kelompok normoksia baik pada early passage maupun late passage. Lebih lanjut,
tidak terdapat peningkatan bermakna (p>0,05) dari deposisi kalsium pada kelompok hipoksia
setelah dikultur hingga late passage.
Kesimpulan : BMMSC yang dikultur dengan kondisi hipoksia pada early passage
memiliki pulripotensi dan multipotensi yang lebih baik dari kultur hingga late passage.
Selain itu, kultur dengan kondisi hipoksia hingga late passage tetap mampu mempertahankan
pluripotensi BMMSC serta menekan terjadi diferensiasi spontan BMMSC. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Erreza Rahadiansyah, dr. |
author_facet |
Erreza Rahadiansyah, dr. |
author_sort |
Erreza Rahadiansyah, dr. |
title |
KARAKTERISTIK BONE MARROW MESENCHYMAL STEM
CELLS PADA EARLY PASSAGE DAN LATE PASSAGE YANG
DIKULTUR DENGAN KONDISI HIPOKSIA (OKSIGEN 1%) |
title_short |
KARAKTERISTIK BONE MARROW MESENCHYMAL STEM
CELLS PADA EARLY PASSAGE DAN LATE PASSAGE YANG
DIKULTUR DENGAN KONDISI HIPOKSIA (OKSIGEN 1%) |
title_full |
KARAKTERISTIK BONE MARROW MESENCHYMAL STEM
CELLS PADA EARLY PASSAGE DAN LATE PASSAGE YANG
DIKULTUR DENGAN KONDISI HIPOKSIA (OKSIGEN 1%) |
title_fullStr |
KARAKTERISTIK BONE MARROW MESENCHYMAL STEM
CELLS PADA EARLY PASSAGE DAN LATE PASSAGE YANG
DIKULTUR DENGAN KONDISI HIPOKSIA (OKSIGEN 1%) |
title_full_unstemmed |
KARAKTERISTIK BONE MARROW MESENCHYMAL STEM
CELLS PADA EARLY PASSAGE DAN LATE PASSAGE YANG
DIKULTUR DENGAN KONDISI HIPOKSIA (OKSIGEN 1%) |
title_sort |
karakteristik bone marrow mesenchymal stem
cells pada early passage dan late passage yang
dikultur dengan kondisi hipoksia (oksigen 1%) |
publishDate |
2018 |
url |
http://repository.unair.ac.id/68860/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68860/2/cover.pdf http://repository.unair.ac.id/68860/3/isi.pdf http://repository.unair.ac.id/68860/ |
_version_ |
1681149494162358272 |