PERBANDINGAN INFILTRASI ROPIVACAIN PERITUBAL DAN PLASEBO TERHADAP EFEK ANALGESIA PASCA OPERASI PERCUTANEOUS NEPHROLITHOLAPAXY DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
dan kebutuhan obat analgesia paska operasi percutaneous nephrolithotomi (PNL) Metode: penelitian double blind randomized controlled trial pada 32 pasien dengan batu ginjal yang menjalani PNL di RSUD dr. Soetomo Surabaya dari Februari 2017 sampai Agustus 2017 yang terbagi dalam 2 grup. Grup expe...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68898/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68898/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/68898/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | dan kebutuhan obat analgesia paska operasi percutaneous nephrolithotomi
(PNL)
Metode: penelitian double blind randomized controlled trial pada 32 pasien
dengan batu ginjal yang menjalani PNL di RSUD dr. Soetomo Surabaya dari
Februari 2017 sampai Agustus 2017 yang terbagi dalam 2 grup. Grup
experimantal (A) menerima infiltrasi ropivacain peritubal pre operasi PNL, dan
grup kontrol (B) menerima placebo. Evaluasi menggunakan skala nyeri Wong
Baker 2 jam paska operasi, waktu yang dibutuhkan untuk first rescue analgesia,
dan total analgesia dalam 24 jam pertama
Hasil: rerata umur grup A 51.81±9,13 tahun dan grup B 49,31±10,53 tahun.
Rerata waktu operasi grup A 95,31 ± 22,25 menit dan grup B 89,69±17,74 menit.
Tidak terdapat perbedaan signifikan dalam kompleksitas batu, pemasangan
nephrostomi dan pemasangan stent antara kedua grup. Tidak terdapat perbedaan
signifikan pada skala nyeri Wong Baker 2 jam paska operasi antara grup A dan B
(p 0,72). Tidak terdapat perbedaan signifikan dalam total analgesia 24 jam
pertama antara kedua grup (p 0,48). Waktu yang dibutuhkan untuk first rescue
analgesia secara signifikan lebih panjang pada kelompok perlakuan (p 0,00)
Simpulan: infiltrasi ropivacain peritubal merupakan tindakan yang aman dan
efektif untuk memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk first rescue analgesia
pada managemen nyeri paska operasi PNL sehingga dapat meningkatkan
kenyamanan pasien |
---|