DAYA HAMBAT AKTIVITAS ENZIM GLUKOSILTRANFERASE (GTF) Streptococcus Mutans EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
Enzim glukosiltransferase (GTF) adalah enzim yang dimiliki oleh bakteri Streptococcus mutans sebagai agen utama karies gigi. Enzim ini akan mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukan. Salah satu herbal tradisional yang dapat berperan sebagai antibakteri adalah temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb....
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68933/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68933/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/68933/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
id |
id-langga.68933 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.689332018-01-12T00:28:17Z http://repository.unair.ac.id/68933/ DAYA HAMBAT AKTIVITAS ENZIM GLUKOSILTRANFERASE (GTF) Streptococcus Mutans EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) MUHAMMAD FAYI’ ARIEFFUDIN, 021411131052 RK Dentistry Enzim glukosiltransferase (GTF) adalah enzim yang dimiliki oleh bakteri Streptococcus mutans sebagai agen utama karies gigi. Enzim ini akan mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukan. Salah satu herbal tradisional yang dapat berperan sebagai antibakteri adalah temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) yang mengandung xanthorrhizol, curcumin, flavonoid, tanin, dan saponin. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk membuktikan kemampuan ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrizha Roxb.) pada konsentrasi tertentu menghambat aktivitas enzim glukosiltransferase (GTF) Streptococcus mutans. Metode: Penelitian ini menggunakan ekstrak temulawak konsentrasi 60%, 70%, 80%, 90% dan 100% sebagai perlakuan, chlorhexidine 0,12% sebagai control positif. Metode penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu penyiapan ekstrak temulawak konsentrasi 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%, penyiapan enzim GTF dari supernatan Streptococcus mutans, dan pengujian aktivitas enzim GTF melalui analisis konsentrasi fruktosa dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Pembacaan luas area fruktosa dilakukan berdasarkan waktu retensi. Satu unit aktivitas enzim GTF di definisikan sebagai 1 μmol fruktosa/ml dari enzim/jam. Hasil: Hasil perhitungan aktivitas enzim GTF dengan Post-Hoc Tukey (HSD) menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan antara kelompok perlakuan konsentrasi 70%, 80%, 90% dan 100% dengan kelompok kontrol (p<0,05). Simpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak temulawak konsentrasi 70%, 80%, 90% dan 100% dapat menghambat aktivitas enzim glukosiltransferase Streptococcus mutans 2018-01-12 Thesis NonPeerReviewed text en http://repository.unair.ac.id/68933/1/abstrak.pdf text en http://repository.unair.ac.id/68933/2/full%20text.pdf MUHAMMAD FAYI’ ARIEFFUDIN, 021411131052 (2018) DAYA HAMBAT AKTIVITAS ENZIM GLUKOSILTRANFERASE (GTF) Streptococcus Mutans EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Skripsi thesis, Universitas Airlangga. |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
English English |
topic |
RK Dentistry |
spellingShingle |
RK Dentistry MUHAMMAD FAYI’ ARIEFFUDIN, 021411131052 DAYA HAMBAT AKTIVITAS ENZIM GLUKOSILTRANFERASE (GTF) Streptococcus Mutans EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) |
description |
Enzim glukosiltransferase (GTF) adalah enzim yang dimiliki oleh bakteri Streptococcus mutans sebagai agen utama karies gigi. Enzim ini akan mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukan. Salah satu herbal tradisional yang dapat berperan sebagai antibakteri adalah temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) yang mengandung xanthorrhizol, curcumin, flavonoid, tanin, dan saponin. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk membuktikan kemampuan ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrizha Roxb.) pada konsentrasi tertentu menghambat aktivitas enzim glukosiltransferase (GTF) Streptococcus mutans. Metode: Penelitian ini menggunakan ekstrak temulawak konsentrasi 60%, 70%, 80%, 90% dan 100% sebagai perlakuan, chlorhexidine 0,12% sebagai control positif. Metode penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu penyiapan ekstrak temulawak konsentrasi 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%, penyiapan enzim GTF dari supernatan Streptococcus mutans, dan pengujian aktivitas enzim GTF melalui analisis konsentrasi fruktosa dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Pembacaan luas area fruktosa dilakukan berdasarkan waktu retensi. Satu unit aktivitas enzim GTF di definisikan sebagai 1 μmol fruktosa/ml dari enzim/jam. Hasil: Hasil perhitungan aktivitas enzim GTF dengan Post-Hoc Tukey (HSD) menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan antara kelompok perlakuan konsentrasi 70%, 80%, 90% dan 100% dengan kelompok kontrol (p<0,05). Simpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak temulawak konsentrasi 70%, 80%, 90% dan 100% dapat menghambat aktivitas enzim glukosiltransferase Streptococcus mutans |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
MUHAMMAD FAYI’ ARIEFFUDIN, 021411131052 |
author_facet |
MUHAMMAD FAYI’ ARIEFFUDIN, 021411131052 |
author_sort |
MUHAMMAD FAYI’ ARIEFFUDIN, 021411131052 |
title |
DAYA HAMBAT AKTIVITAS ENZIM GLUKOSILTRANFERASE (GTF) Streptococcus Mutans EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) |
title_short |
DAYA HAMBAT AKTIVITAS ENZIM GLUKOSILTRANFERASE (GTF) Streptococcus Mutans EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) |
title_full |
DAYA HAMBAT AKTIVITAS ENZIM GLUKOSILTRANFERASE (GTF) Streptococcus Mutans EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) |
title_fullStr |
DAYA HAMBAT AKTIVITAS ENZIM GLUKOSILTRANFERASE (GTF) Streptococcus Mutans EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) |
title_full_unstemmed |
DAYA HAMBAT AKTIVITAS ENZIM GLUKOSILTRANFERASE (GTF) Streptococcus Mutans EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) |
title_sort |
daya hambat aktivitas enzim glukosiltranferase (gtf) streptococcus mutans ekstrak temulawak (curcuma xanthorrhiza roxb.) |
publishDate |
2018 |
url |
http://repository.unair.ac.id/68933/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68933/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/68933/ |
_version_ |
1681149505996587008 |