BIOKOMPATIBILITAS EPIGALLOCATECHIN GALLATE DALAM GEL POLYETHYLENE GLYCOL TERHADAP SEL FIBROBLAS GINGIVA MANUSIA (Penelitian Eksperimental Laboratoris)
Medikamen intrakanal berbahan fenolat umumnya merupakan pembunuh sel yang poten sehingga memberikan efek lokal merugikan, seperti eugenol yang penggunaannya luas dibidang endodontik. Penelitian sebelumnya membuktikan daya antibakteri dan antiinflamasi ekstrak Epigallocatechin Gallate (EGCG) teh...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68958/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68958/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/68958/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Medikamen intrakanal berbahan fenolat umumnya merupakan
pembunuh sel yang poten sehingga memberikan efek lokal merugikan, seperti
eugenol yang penggunaannya luas dibidang endodontik. Penelitian sebelumnya
membuktikan daya antibakteri dan antiinflamasi ekstrak Epigallocatechin Gallate
(EGCG) teh hijau sehingga berpotensi menjadi alternatif medikamen kedokteran
gigi yang alami. Rendahnya bioavailibilitas EGCG dikarenakan elimanasi half-life
pendek membuat EGCG memerlukan suatu delivery system, pada penelitian ini
digunakan gel dengan basis polimer Polyethylene Glycol (PEG). Namun, material
kedokteran gigi harus tidak toksik dan memiliki biokompatibilitas yang memadai.
Tujuan: Untuk menentukan konsentrasi ekstrak EGCG teh hijau dalam bentuk gel
PEG yang biokompatibel terhadap sel fibroblas gingiva manusia sehingga
memenuhi syarat sebagai solusi alternatif bahan medikamen endodontik. Metode:
Uji biokompatibilitas dilakukan pada ekstrak EGCG konsentrasi 15 μg/ml, 30
μg/ml, 60 μg/ml, dan 120 μg/ml, setiap konsentrasi mengandung basis PEG 400
dan 4000. Fibroblas gingiva manusia dimasukkan ke dalam microplate 96-well
dengan kepadatan 5x103 lalu dipaparkan dengan ekstrak dan diinkubasi 37°C
selama 24 jam. MTT assay digunakan untuk menganalisis proliferasi viabilitas sel,
IC50 dengan 50% persentase sel hidup digunakan sebagai parameter apakah bahan
biokompatibel atau tidak. Data dianalisa menggunakan Kolmogrov-Smirnov test,
Levene test, Kruskal-Wallis test, dan HSD Tukey. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kontrol sel dan kelompok
perlakuan. Ekstrak EGCG dalam bentuk gel PEG konsentrasi 15 μg/ml, 30 μg/ml,
60 μg/ml, 120 μg/ml memiliki persentase kehidupan sel lebih dari 50%.
Kesimpulan: Ekstrak EGCG dalam bentuk gel PEG memiliki biokompatibilitas
yang baik, namun masih diperlukan pengujian lebih lanjut untuk dapat digunakan
sebagai alternatif bahan medikamen intrakanal. |
---|