HUBUNGAN PAPARAN LOGAM NIKEL(Ni) DI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SUPEROXIDE DISMUTASE (SOD) PADA TEKNIKER GIGI

Latar Belakang: Tekniker gigi menggunakan paduan dasar yang mengandung campuran logam untuk menghasilkan prostesa gigi, salah satunya nikel. Pada saat proses pembuatan, debu logam bisa masuk ke tubuh tehnik melalui inhalasi, kulit, dan pencernaan. Nikel berperan sebagai katalisator dalam pembentu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: BHETARI DWITYA DHINUGRAHINI, 021411131043
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/68964/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/68964/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/68964/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Latar Belakang: Tekniker gigi menggunakan paduan dasar yang mengandung campuran logam untuk menghasilkan prostesa gigi, salah satunya nikel. Pada saat proses pembuatan, debu logam bisa masuk ke tubuh tehnik melalui inhalasi, kulit, dan pencernaan. Nikel berperan sebagai katalisator dalam pembentukan Reactive Oxygen Species (ROS). Peningkatan ROS menyebabkan stres oksidatif. Tubuh memiliki enzim sebagai sistem pertahanan alami berupa enzim endogen salah satunya Superoxide Dismutase (SOD). Enzim SOD ialah garis pertahanan pertama dalam melawan toksisitas radikal anion superoksida dan membantu menetralisir reaksi superoksida. SOD berpartisipasi dalam pensinyalan sel melalui pengaturan ROS. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan paparan logam nikel dengan aktivitas Superoxide Dismutase (SOD) pada tekniker gigi di Laboratorium Surabaya. Metode: Studi Cross- Sectional pada 40 tekniker gigi dan 30 kontrol setelah izin etik disetujui (Nomor: 149/HRECC.FODM/VIII/2017). Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar logam nikel dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS) dan uji kadar aktivitas enzim SOD dengan Metode Assay. Hasil: Kadar logam nikel (70,19 ± 41,86) pada tekniker gigi lebih tinggi dari kontrol, enzim SOD (13,68 ± 14,77) pada tekniker lebih rendah daripada kontrol. Nilai Nikel dan aktivitas enzim SOD masing-masing adalah 6,60 ± 5,96 dan 72,73 ± 10,54. Uji korelasi Spearman menunjukkan korelasi negatif antara terpapar logam nikel dan Aktivitas enzim SOD (Sig: 0,00 <0,05 dan r - 0,732). Uji beda pada logam Nikel dan SOD antara tekniker gigi dengan kontrol menunjukkan nilai signifikan (Sig: 0,00 <0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara paparan logam Nikel dengan Aktivitas Enzim SOD Semakin tinggi paparan logam Nikel maka semakin turun Kadar SOD