LIBERALISM AND CONSERVATISM IN CAPTAIN AMERICA: CIVIL WAR (2016) MOVIE
Di Amerika Serikat, dua ideologi dasar yang menjadi pokok pemikiran pada pemerintahannya dari tahun ke tahun yaitu liberalisme dan konservatisme. Kedua ideologi tersebut tersebar ke seluruh dunia melalui media, salah satunya pada industri perfilman. Ketertarikan publik terhadap industri perfilman...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/68996/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/68996/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/68996/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Di Amerika Serikat, dua ideologi dasar yang menjadi pokok pemikiran pada
pemerintahannya dari tahun ke tahun yaitu liberalisme dan konservatisme. Kedua
ideologi tersebut tersebar ke seluruh dunia melalui media, salah satunya pada industri
perfilman. Ketertarikan publik terhadap industri perfilman membuat produksi film
meningkat dan tersebar seluruh dunia. Film superhero merupakan salah satu contoh film
produksi Amerika Serikat yang mengangkat issue politik didalamnya walaupun tidak
pada keseluruhan cerita. Pada tanggal 6 Mei 2016 Marvel Studios merilis film baru
Captain America: Civil War. Film ini mempunyai konflik utama yaitu Captain America
dan Iron Man karena mereka mempunyai pendapat yang berbeda terhadap kebijakan baru
dari pemerintah yang berusahan membatasi ruang gerak The Avengers. Konflik ini
menyebabkan adanya keberpihakan yang membuat The Avengers terbagi menjadi dua
kubu, tim Captain America dan tim Iron Man. Captain America memilih untuk tidak
patuh pada pemerintah dan tetap bertindak sebagaimana superhero. Sedangkan, Iron Man
menyetujui peraturan dari pemerintah tentang memberi pengawasan pada seluruh
tindakan The Avengers. Penelitian ini menggunakan liberalisme dan konservatisme untuk
menganalisis lebih dalam issue politik serta menghubungkannya dengan karakteristik
superhero. Naratif dan non-naratif aspek pada film digunakan untuk mendapatkan hasil
analisis pada captured shots. Hasil yang dipaparkan dari analisis ini bahwa Captain
America dan Iron Man merepresentasikan ideologi America, liberalisme dan
konservatisme. |
---|