Pengaruh Perbedaan Selang Waktu Pemberian Ekstrak Daun Api-Api Terhadap Gambaran Histologi Testis Mencit
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun tumbuhan Api-api dengan selang waktu tertentu terhadap gambaran histologi testis mencit. Dalam penelitian ini digunakan 25 ekor mencit jantan varietas Albino Jerman yang berumur 10 minggu dalam keadaan sehat, dengan berat badan anta...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
1995
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/69036/1/KKC%20KK%20FKH%20967.96%20chr%20p.pdf https://repository.unair.ac.id/69036/7/RR%20FEBRUANA%20CHRISTSETIANI%20PENGARUH%20PERBEDAAN%20SELANG.pdf https://repository.unair.ac.id/69036/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun tumbuhan Api-api dengan selang waktu tertentu terhadap gambaran histologi testis mencit. Dalam penelitian ini digunakan 25 ekor mencit jantan varietas Albino Jerman yang berumur 10 minggu dalam keadaan sehat, dengan berat badan antara 25-30 g. Hencit dipelihara dalam kandang berdasarkan kelompok perlakuan dan diberi pakan untuk DOC dan minum secara tak terbatas. Desain penelitian ini memakai Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) yang terbagi menjadi lima kelompok perlakuan , masing - masing beranggotakan lima ekor mencit. Data dianalisis menggunakan sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil ( BNT ). Ekstrak daun tumbuhan Api-api diberikan secara per oral menggunakan sonde. Dosis yang dipakai tiap kali perlakuan adalah 0,3 gjkg berat badan. Kelompok PO sebagai kelompok kontrol, kelompok Pl pemberian ekstrak daun Api-api sembilan hari sekali, P2 setiap enam hari sekali, P3 setiap tiga hari sekali, dan P4 setiap hari. Setelah 36 hari perlakuan, setiap menci t tersebut diambil testisnya dan dibuat preparat histologi . Kemudian dilakukan perhitungan jumlah sel spermatogonia, sel spermatosit primer, dan sel spermatozoa, masing-masing enam tubulus seminiferus dari tiga irisan testis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun Api -ap i dengan selang waktu tertentu menyebabkan penurunan jumlah sel spermatogonia, sel spermatosit primer, dan se l spermatozoa. Dan pada pemberian sembilan hari sekali dinilai sudah mampu menurunkan jumlah sel - sel kelamin tersebut |
---|