STUDI PENGARUH MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU TERHADAP EFISIENSI REPRODUKSI SAPI PERAH FRIESIAN HOLSTEIN(FH) LOKAL DAN IMPOR DI WILAYAH PACET KABUPATEN MOJOKERTO
Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musim hujan dan kemarau terhadap efisiensi reproduksi sapi perah FH lokal dan impor di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Tiga parameter yang diukur yaitu jarak waktu antara partus dengan IB pertama, jarak waktu antara IB pertama sampai dengan IB yang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2000
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/69047/1/KKC%20KK%20KH%2045.01Sus%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/69047/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musim hujan dan kemarau terhadap efisiensi reproduksi sapi perah FH lokal dan impor di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Tiga parameter yang diukur yaitu jarak waktu antara partus dengan IB pertama, jarak waktu antara IB pertama sampai dengan IB yang menghasilkan kebuntingan dan jarak waktu antara partus sampai 18 yang menghasilkan kebuntingan. PengambiJan data reproduksi sapi perah FH masing-masing genetik sebanyak 25 ekor pada musim hlJjan dan musim kemarau, kriteria data yang diambil adalah catatan reproduksi mulai tahun 1994 -1997, memiliki menejemen pemeliha.raan yang sama, tipe kandang yang sama, umur sapi perah rata-rata tiga tahun. Data diambil secara acak. Hasil analisis statistik yang diperoleh menunjukkan musim hujan dan musim kemarau tidak berpengaruh nyata (p > 0,05) terhadap tiga parameter yang diukur baik untuk sapi perah lokal maupun impor. Hasil lain memperlihatkan interaksi antara genetik sapi perah dengan musim (lingkungan) tidak. bermakna. Juga diperoleh hasil pada musim hujan jarak antara partus sampai IB pertama berbeda bila dibanding dengan musim kemarau untuk sapi perah lokal maupun impor tetapi tidak bermakna.Selain itu juga diperoleh jarak waktu antara partus sampai IB pertama sampai IB yang menghasilkan kebuntingan, partus sampai IB yang menghasilkan kebuntingan masih panjang dan beragam sehingga dapat disimpulkan efisiensi reproduksi sapi perah FH 19kal dan impor di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto masih rendah. |
---|