EXPLOITATION TOWARDS ASTRONAUTS IN ANDY WEIR’S THE MARTIAN
Setelah Uni Soviet terpisah, NASA menjadi organisasi antariksa terbesar di dunia. Eksploitasi terhadap astronot telah dianggap sebagai efek negatif dari kapitalisme NASA. Fenomena ini juga terjadi dalam novel The Martian milik Andy Weir. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis eksploitasi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/69160/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/69160/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/69160/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Setelah Uni Soviet terpisah, NASA menjadi organisasi antariksa terbesar di
dunia. Eksploitasi terhadap astronot telah dianggap sebagai efek negatif dari
kapitalisme NASA. Fenomena ini juga terjadi dalam novel The Martian milik Andy
Weir. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis eksploitasi terhadap astronot
di Mars dan bagaimana Watney menegosiasikan posisinya sebagai masyarakat
kelas bawah. Penelitian ini menggunakan teori Marxis dari Karl Marx tentang
ideologi kapitalis, untuk memeriksa eksploitasi terhadap astronot. Selain itu,
penelitian ini menerapkan pendekatan Marxis dan metode qualitative. Penulis
menemukan bahwa Mark Watney mewakili seorang astronot yang terdampar di
Mars dan dieksploitasi oleh dewan NASA. Kelas borjuis diwakili oleh dewan
NASA, sedangkan kelas Proletariat diwakili oleh Mark Watney. Watney
menegosiasikan posisinya sebagai masyarakat kelas bawah melalui perjuangan
kelasnya dan ambisi terhadap dewan NASA. Pada akhirnya, dia masih hidup dan
memenangkan negosiasi, namun dewan NASA tidak kalah dan masih mendapat
keuntungan finansial dari Watney. Bisa disimpulkan bahwa, eksploitasi bisa terjadi
pada siapa saja, bahkan kepada astronot yang berpendidikan. |
---|