SENSUALITAS TUBUH PEREMPUAN DALAM MUSIC VIDEO MILIK STELLAR BERJUDUL MARIONETTE DAN VIBRATO

• Main Author: WULAN GOESTIE KUSUMAWATI, 071311533001
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2017
• Subjects: HQ799.5-799.9 Young men and women; RG138 Sterilization of women
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/69251/1/ABSTRAK_Fis.K.14%2018%20Kus%20s.pdf; http://repository.unair.ac.id/69251/2/FULLTEXT_Fis.K.14%2018%20Kus%20s.pdf; http://repository.unair.ac.id/69251/3/JURNAL_Fis.K.14%2018%20Kus%20s.pdf; http://repository.unair.ac.id/69251/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini berfokus pada sensualitas tubuh perempuan yang direpresentasikan dalam dua music video, milik girlband Stellar, berjudul Marionette dan Vibrato. Tubuh perempuan diperlakukan berbeda dengan tubuh laki-laki, diposisikan sebagai sebuah objek tatapan melalui kesan sensual yang dimilikinya. Sensualitas tubuh perempuan dihadirkan dalam praktik industri, termasuk music video, sebagai daya tarik yang menstimuli pikiran-pikiran kearah seksual yang menimbulkan kesenangan. Penelitian ini berusaha menjawab rumusan masalah tentang bagaimana sensualitas tubuh perempuan direpresentasikan dalam music video berjudul Marionette dan Vibrato, dengan beberapa tinjauan pustaka; tubuh perempuan dan sensualitas yang dihadirkannya; perempuan dalam sistem patriarki, perempuan dalam kapitalisme; musik sebagai budaya populer; serta analisis tekstual semiotik. Semiotik yang digunakan untuk membaca dan menganalisis teks dalam penelitian ini adalah semotika milik Thwaites. Sensualitas perempuan dalam music video berjudul Marionette dan Vibrato kerap kali ditampilkan melalui bentuk tubuh beserta proporsinya (payudara, pantat, kaki), sekaligus lewat gerak dan gestur dalam gerak tari atau adegan-adegan menyentuh tubuh. Melalui kesan ketelanjangan dengan pakaian ketat yang seolah menutupi namun secara bersamaan menunjukkan keindahan tubuh, beserta senyum dan ekspresi wajah yang ditampilkan model di dalamnya, sebagai cara merepresentasikan seksualitas perempuan. Artis (idol) dalam industri hiburan Korea sedari awal diciptakan untuk memenuhi keinginan pasar. sedangkan sensualitas ditambahkan sebagai selling point yang memberi pengaruh terhadap ketertarikan terhadapnya.