TEKNIK PEMBENIHAN IKAN NILA SRIKANDI ( Oreochromis auratus X niloticus) DI INSTALASI BUDIDAYA AIR PAYAU (IBAP) DEKET LAMONGAN

• Main Author: DYAH CATUR MERISHA SURAIDA, 141411133052
• Format: Other NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: Fakultas Perikanan dan Kelautan 2018
• Subjects: QL614-639.8 Fishes
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/69344/1/PKL.PK.BP%2005-18%20Sur%20t%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/69344/2/PKL.PK.BP%2005-18%20Sur%20t%20LAPORAN%20PKL.pdf; http://repository.unair.ac.id/69344/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Ikan Nila Srikandi merupakan salah satu komoditas ikan yang unggul dan banyak diminati oleh semua kalangan masyarakat. Ikan Nila Srikandi dieroleh dari hasil perkawinan Nila Nirwana dan Nila Aureus. Dari kedua ikan nila tersebut didapatkan Nila Srikandi. Keunggulan Nila Srikandi adalah dapat toleran pada suhu lingkungan yang tinggi dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat terhadap serangan penyakit. Nila Srikandi ini merupakan produk dari Instalasi Budidaya Air Payau (IBAP) Lamongan yang menjadi salah satu komoditas yang diminati oleh masyarakat sekitar. Hal yang paling utama dalam kegiatan adalah proses pembenihan. Pembenihan ikan nila Srikandi dilakukan dengan metode alami. Pada proses pembenihan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan benih yang unggul dalam kegiatan budidaya. Tujuan Praktikum Kerja Lapang di unit pembenihan Instalasi Budidaya Air Payau (IBAP) Lamongan adalah untuk mempelajari dan mengetahui secara langsung kegiatan yang dilakukan selama proses pembenihan Nila Srikandi. Kegiatan Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2017 sampai dengan 23 Februari 2017. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan partisipasi aktif. Teknik pembenihan Nila Srikandi yang dilakukan menggunakan metode pemijahan secara alami yang tanpa perlakuan apapun. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah persiapan kolam indukan, kolam pemihajan, dan kolam untuk benih. Kolam yang digunakan adalah kolam beton dengan dasar tanah. Perbandingan pemijahannya yaitu 1:3 dengan menggunakan indukan nila jantan 1 ekor sedangkan indukan nila betina 3 ekor.