TEKNIK BUDIDAYA UDANG VANNAMEI PADA TAMBAK INTENSIF DENGAN PROGRAM PROBIOTIK DI TAMBAK BETON IBAP PROBOLINGGO

• Main Author: QONITA RAISA PUTRI, 141311133032
• Format: Other NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: Fakultas Perikanan dan Kelautan 2018
• Subjects: QL614-639.8 Fishes
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/69356/1/PKL.PK.BP%2010-18%20Put%20t%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/69356/2/PKL.PK.BP%2010-18%20Put%20t%20LAPORAN%20PKL.pdf; http://repository.unair.ac.id/69356/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Sejak awal pengembangan budidaya udang, keberhasilan yang diperoleh petambak terus meningkat. Namun sejak tahun 1996 produksi udang yang diperoleh cenderung semakin menurun. Penurunan produksi terutama disebabkan karena kegagalan budidaya udang ditambak akibat timbulnya berbagai macam penyakit. Penggunaan probiotik mempunyai kemampuan dalam mempertahankan kualitas air dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen guna terciptanya sistem budidaya perikanan yang berkelanjutan (sustainable aquaculture). Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui teknik budidaya udang vannamei pada tambak intensif dengan program probiotik, mengetahui masalah yang dihadapi selama pemberian probiotik, dan untuk mengetahui prospek usaha teknik budidaya udang vannamei pada tambak intensif dengan program probiotik di tambak beton Instalasi Budidaya Air Payau Probolinggo. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Instalasi Budidaya Air Payau (IBAP) Probolinggo Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 18 Januari sampai 17 Februari 2016. Metode kerja yang digunakan adalah metode diskriptif dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara, partisipasi aktif, observasi dan studi pustaka. Teknik budidaya udang vannamei meliputi persiapan tambak, persiapan air media pemeliharaan, pemilihan dan penebaran benur, pengaturan dan pemberian pakan, monitoring kualitas air, sampling, serta pemanenan. Masalah yang terjadi di IBAP Probolinggo yaitu adanya hama seperti trisipan (keong kecil) yang dapat mempengaruhi kehidupan udang. Luas tambak 200 m2 dengan total benih yang ditebar sebanyak 30.800 ekor. Jumlah udang yang dipanen pada tambak yaitu sebanyak 352 kg dengan SR 80%.