IDENTIFIKASI PLANKTON PADA TAMBAK UDANG VANNAMEI (Litopnaeus vannamei)DI PT INDOKOR BANGUN DESA,KABUPATEN BANTUL,YOGYAKARTA
Pada umumnya faktor pemanfaatan suatu perairan ditentukan oleh tingkat kesuburan perairan yang dapat diukur dengan kelimpahan produsen primer yang terdapat diperairan tersebut. Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah mengetahui jenis–jenis plankton yang ada di tambak udang vannam...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/69365/1/PKL.PK.BP%2015-18%20Sus%20i%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/69365/2/PKL.PK.BP%2015-18%20Sus%20i%20LAPORAN%20PKL.pdf http://repository.unair.ac.id/69365/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Pada umumnya faktor pemanfaatan suatu perairan ditentukan oleh tingkat
kesuburan perairan yang dapat diukur dengan kelimpahan produsen primer yang
terdapat diperairan tersebut. Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini
adalah mengetahui jenis–jenis plankton yang ada di tambak udang vannamei PT
Indokor Bangun Desa, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di PT. Indookor Bangun Desa, Dusun
Kuwaru Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Propinsi D.I.
Yogyakarta. pada tanggal 23 Januari - 23 Februari 2017. Metode kerja yang
digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan
pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data
dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka.
PT Indookor Bangung Desa didirikan pada tahun 1999, memiliki 20 petak
tambak besar (ABCD) dengan luas 3600 m2 dan 4 petak kecil (NP) dengan luas 1800 m2,
3 kolam penampungan (tandon). Kultur plankton dilakukan dengan penambahan
pupuk Dolomit 100 kg setiap minggu, ZA 2 kg setiap dua hari dan Kaptan sebanyak
20 kg di pagi dan 50 kg di sore hari. Pengamatan plankton dilakukan pada 6 petakan,
terdiri dari Tandon, A1, A5, B2, Np4, Np7 dan Np8. Plankton yang sudah ditemukan
berasal dari phylum Chlorophyta (Chlorella, Oocystis, Scenedesmus), Cyanophyta
(Nostoc, Oscilatoria, Spirulina), Dinoflagellata (Alexandirum), Rotifera
(Lipadella, Brancionus), Artropoda (Calanoida), Protozoa (Zoothamnium), dan
Protista (Euglena). Kelimpahan plankton tertinggi pada petak NP4 sebanyak
7200000 individu per liter, sedangkan kelimpahan plankton terendah pada petak
tandon. Indeks keragaman (H’) berkisar antara 0,14-0,84, indeks kemerataan (E)
antara 0,18-0,52 dan Indeks dominansi (D) antara 0,42-0,95. |
---|