PENGARUH KARAKTERISTIK INDUSTRI TERHADAP AGRESIVITAS PERENCANAAN PAJAK PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL DI INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh karakteristik industri terhadap agresivitas perencanaan pajak. Proksi agresivitas perencanaan pajak yang digunakan dalam penelitian ini adalah cash effective tax rates (CETR). Penelitian ini mengacu pada penelitian Wahab (2016) dan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/69405/1/A-16-18%20Pus%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/69405/2/A-16-18%20Pus%20p%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/69405/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh
karakteristik industri terhadap agresivitas perencanaan pajak. Proksi agresivitas
perencanaan pajak yang digunakan dalam penelitian ini adalah cash effective tax
rates (CETR). Penelitian ini mengacu pada penelitian Wahab (2016) dan Dyreng
et al (2008). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan multinasional yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2016. Sampel penelitian ini
sebanyak 109 yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Analisis
data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan uji wilcoxon
signed rank t-test yang dibantu dengan program SPSS ver 20.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik industri berupa
penjualan luar negeri dan intensitas modal berpengaruh negatif terhadap
agresivitas perencanaan pajak yang diproksikan dengan CETR dan telah terbukti
signifikan. Sementara, variabel manajemen laba ditemukan memiliki koefisien
negatif namun tidak signifikan terhadap agresivitas perencanaan pajak. Selain itu,
penelitian ini menguji pula mengenai perbedaan beda temporer dan beda
permanen dalam menjelaskan perencanaan pajak yang dilakukan oleh perusahaan
multinasional. Dari penelitian ini diperoleh |
---|