ANALISIS KUALITAS FISIK RUMAH DAN PERILAKU TERHADAP KEBERADAAN MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS DI UDARA DALAM RUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PACARKELING KECAMATAN TAMBAKSARI KOTA SURABAYA

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularan penyakit ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan perilaku yang kurang baik. Bakteri Mycobacterium tuberculosis pada umumnya menginfeksi paru namun dapat juga menginfeksi kelen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ELSYA KURNIAWATI, 101511123081
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/69424/1/abstrak%20fkm%2036%2018.pdf
http://repository.unair.ac.id/69424/2/fkm%2036%2018%20Kur%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/69424/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
English
Description
Summary:Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularan penyakit ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan perilaku yang kurang baik. Bakteri Mycobacterium tuberculosis pada umumnya menginfeksi paru namun dapat juga menginfeksi kelenjar getah bening, kulit, saluran pencernaan dan selaput otak. Berdasarkan hasil observasi, wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling termasuk daerah perkotaan yang padat penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kualitas fisik rumah dan perilaku terhadap keberadaan bakteri Mycobacterium tuberculosis di udara dalam rumah di wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling. Penelitian ini termasuk penelitian observasional, desain yang digunakan adalah studi kasus kontrol. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Sampel diambil dengan cara purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 10 rumah penderita tuberkulosis paru dan 10 rumah bukan penderita tuberkulosis paru. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, sampel lingkungan menggunakan lembar observasi dan pengambilan sampel udara menggunakan Microbial Air Sampler (MAS), kemudian sampel dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan alami, luas ventilasi, dan tindakan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap keberadaan Mycobacterium tuberculosis di udara dalam ruang tidur dengan (p=0.02) dan (OR=21). Hasil uji koefisien kontingensi adalah 0.52. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel pencahayan alami, luas ventilasi, dan perilaku responden menunjukkan hubungan yang kuat terhadap keberadaan Mycobacterium tuberculosis di udara dalam ruang tidur. Masyarakat diharapkan lebih menjaga kebersihan rumah antara lain membersihkan lantai dengan desinfektan, membersihkan langit-langit dan dinding dari sarang laba-laba dan menambah ventilasi untuk meningkatkan sirkulasi udara dan agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah. Untuk rumah yang dindingnya berdempetan dapat menggunakan genteng ventilasi dan memasang genteng kaca.