HUBUNGAN ACTIVATOR DAN CONSEQUENCE DENGAN KEPATUHAN PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ( Studi Pada Pekerja Pemeliharaan Alat Berat di PT. Kasana Teknindo Gemilang-Surabaya)

• Main Author: SONYA MELYNDA PUSPITA ELLYANA, 101511123025
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English
• Published: 2018
• Subjects: HD Industries. Land use. Labor
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/69477/1/abstrak%2028%2018.pdf; http://repository.unair.ac.id/69477/2/fkm%2028%2018.pdf; http://repository.unair.ac.id/69477/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

PT. Kasana Teknindo Gemilang adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distributor alat berat. Menurut hasil wawancara pendahuluan menunjukkan bahwa kasus kecelakaan kerja di perusahaan sering terjadi disebabkan oleh perilaku tidak patuh menerapkan standar operasional prosedur pada pekerja pemeliharaan alat berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan activator dan consequence dengan kepatuhan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada pekerja pemeliharaan alat berat di PT Kasana Teknindo Gemilang Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja di unit mekanik alat berat di PT Kasana Teknindo Gemilang Surabaya. Sample penelitian adalah total populasi sebanyak 9 orang pekerja. Variabel yang diteliti dalam penelitian adalah activator (pengetahuan, peraturan, ketersedian SOP pemeliharaan Alat berat (Forklift), Pengawasan, dan pelatihan), behavior, dan consequence (penguatan positif, penguatan negatif, dan hukuman). Data didapatkan dari hasil wawancara dengan supervisor, pengisian kuesioner, dan observasi secara langsung kepada pekerja. Data yang didapat kemudian dianalisis dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 66,67 % pekerja memiliki pengetahuan baik; seluruh pekerja mengetahui adanya peraturan kewajiban penerapan SOP dan Tersedianya SOP pemeliharaan alat berat (Forklift) di perusahaan; 44,45% pekerja memiliki pengawasan kategori baik. Dan 66.67% pekerja pernah mengikuti pelatihan yang diberikan perusahaan; 55,6% pekerja belum pernah mendapat penguatan Positif. 66,7% pekerja belum pernah mendapatkan penguatan negatif. dan 77,8% belum pernah mendapat hukuman. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah perilaku patuh menerapkan SOP pada pekerja pemeliharaan alat berat di PT. Kasana Teknindo Gemilang Surabaya didasari oleh adanya activator dan consequence. faktor activator yang memiliki hubungan kuat dengan kepatuhan penerapan SOP yaitu pengetahuan, pengawasan dan pelatihan sedangkan faktor consequance yang memiliki hubungan kuat dengan kepatuhan penerapan SOP yaitu penguatan positif dan penguatan negatif