PENYADARAN KRITIS PEREMPUAN DESA MELALUI SEKOLAH PEREMPUAN DI DESA KESAMBEN KULON, WRINGINANOM, KABUPATEN GRESIK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan penyadaran kritis perempuan desa melalui Sekolah Perempuan yang ada di Desa Kesamben Kulon, Wringinanom, Kabupaten Gresik. Sekolah Perempuan ada sejak tahun 2013 yang dinaungi oleh LSM KPS2K (Kelompok Perempuan dan Sumber-Sumber Kehidupan)....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Windi Budi Lestari, 071411731014
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/69513/1/ABSTRAK_Fis.ANT.19%2018%20Les%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/69513/1/FULLTEXT_Fis.ANT.19%2018%20Les%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/69513/1/JURNAL_Fis.ANT.19%2018%20Les%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/69513/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan penyadaran kritis perempuan desa melalui Sekolah Perempuan yang ada di Desa Kesamben Kulon, Wringinanom, Kabupaten Gresik. Sekolah Perempuan ada sejak tahun 2013 yang dinaungi oleh LSM KPS2K (Kelompok Perempuan dan Sumber-Sumber Kehidupan). Penyadaran kritis dilakukan sebagai bentuk pemberdayaan perempuan desa. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam pada perempuan desa, serta subyek lainnya seperti staff KPS2K, perangkat desa, dan tokoh agama Kesamben Kulon. Dengan pendekatan posfeminisme peneliti memfokuskan pada pengalaman-pengalaman perempuan yang berbeda-beda terkait penyadaran kritis yang dialaminya melalui sekolah perempuan. Kemudian Kepentingan Gender dari Molyneux digunakan untuk menganalisis apakah dengan penyadaran kritis Sekolah Perempuan menjadi pemenuhan kepentingan gender praktis maupun strategis. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yang pertama, bahwa proses penyadaran kritis perempuan desa dilakukan melalui pembelajaran dan kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah perempuan terkait adil gender dan kecakapan hidup yang adil gender. Kedua, penyadaran kritis yang dilakukan oleh gerakan perempuan KPS2K telah memenuhi kepentingan gender praktis maupun strategis. Kepentingan gender praktis melalui sekolah perempuan meliputi kemampuan baca dan tulis, bank sampah, pertanian organik, menjaga kesehatan reproduksi, dan keterampilan menari. Kepentingan gender strategis di sekolah perempuan meliputi meningkatkan daya tawar perempuan desa, kesertaan dalam pemantauan dan kepengurusan JKN PBI, serta advokasi pembangunan desa yang responsif gender.