KUALITAS PELAYANAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DENGAN METODE DATA QUALITY SELF ASSESSMENT (DQS) (Studi di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar 2016)
Kualitas dan akurasi data imunisasi adalah masalah yang sering ditemukan di puskesmas dan dinas kesehatan, meskipun cakupan imunisasi tinggi tetapi dengan tidak adanya penilaian kualitas data imunisasi yang dilaporkan secara rutin tersebut maka persentase cakupan yang tinggi belum tentu kualitas...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/69706/1/abstrak%20%20fkm%2046%2018.pdf http://repository.unair.ac.id/69706/2/FKM%2046%2018%20Suc%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/69706/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian English |
Summary: | Kualitas dan akurasi data imunisasi adalah masalah yang sering ditemukan
di puskesmas dan dinas kesehatan, meskipun cakupan imunisasi tinggi tetapi
dengan tidak adanya penilaian kualitas data imunisasi yang dilaporkan secara
rutin tersebut maka persentase cakupan yang tinggi belum tentu kualitas datanya
juga tinggi. Untuk meningkatkan mutu sistem pencatatan dan pelaporan
pelaksanaan program imunisasi menggunakan metode Data Quality Self
Assessment (DQS), yang dipakai untuk menilai kualitas sistem pencatatan dan
pelaporan imunisasi dan juga keakuratan data cakupan imunisasi yang dapat
mempengaruhi penacapaian UCI Desa. Metode DQS adalah bertujuan untuk
mengevaluasi sistem pemantauan imunisasi rutin. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis permasalahan imunisasi dari segi kualitas dan akurasi
pelayanan imunisasi khususnya pemantauan program imunisasi dasar lengkap.
Penelitian ini dilakukan dengan studi deskriptif, dengan rancangan cross
sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 18 petugas imunisasi puskesmas
dengan desa UCI dan 6 petugas imunisasi puskesmas dengan desa Non UCI di
wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Variabel bebas meliputi Akurasi data
Kohort Bayi dengan Laporan Puskesmas, ketersediaan formulir pelaporan
imunisasi dan buku register pencatatan imunisasi bayi (kohort bayi), pencatatan
dan pelaporan hasil imunisasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencatatan dan ketersediaan data
imunisasi di sebagian puskesmas dengan kualitas baik, kelemahan sistem
pemantauan pada kualitas sistem pelaporan yaitu hasil imunisasi desa belum
dilaporkan tepat waktu ke puskesmas, supervisi suportif tidak dilaksanakan oleh
kepala puskesmas ataupun oleh petugas imunisasi puskesmas dan arisp WPS tidak
diarsipkan dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar
sistem pencatatan dan ketersediaan data imunisasi dasar lengkap di puskesmas
dalam kategori baik sehingga dapat dijadikan kekuatan untuk meningkatkan
kualitas program imunisasi sedangkan sistem akurasi data, sistem pelaporan,
sistem demografi dan sistem penggunaan data di sebagian puskesmas kurang baik
yang merupakan kelemahan dalam sistem pemantauan program imunisasi. |
---|