FAKTOR EKONOMI SEBAGAI PENYEBAB PENGETATAN KEBIJAKAN MIGRASI SWEDIA TERHADAP PENGUNGSI TAHUN 2015
Swedia telah dikenal sebagai negara yang terbuka terhadap imigran, termasuk pengungsi. Kondisis ekonomi dan keramahan dari pemerintah serta masyarakatnya menjadikan Swedia sebagai salah satu negara tujuan dari imigran. Namun krisis pengungsi yang terjadi pada tahun 2015 membawa Swedia pada pengetata...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/69711/1/ABSTRAK_Fis.HI.13%2018%20Dew%20f.pdf http://repository.unair.ac.id/69711/2/FULLTEXT_Fis.HI.13%2018%20Dew%20f.pdf http://repository.unair.ac.id/69711/3/JURNAL_Fis.HI.13%2018%20Dew%20f.pdf http://repository.unair.ac.id/69711/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Swedia telah dikenal sebagai negara yang terbuka terhadap imigran, termasuk pengungsi. Kondisis ekonomi dan keramahan dari pemerintah serta masyarakatnya menjadikan Swedia sebagai salah satu negara tujuan dari imigran. Namun krisis pengungsi yang terjadi pada tahun 2015 membawa Swedia pada pengetatan kebijakan migrasi terhadap pengungsi. Seiring dengan semakin banyaknya imigran yang ada, terutama pengungsi, menyebabkan munculnya berbagai masalah dalam negeri. Keamana ekonomi menjadi salah satu masalah yang tengah dihadapai oleh Swedia. Swedia adalah negara yang menganut Nordic Welfare System. Dalam sistem tersebut, pajak pendapatan yang tinggi diberlakukan, namun juga memberikan biaya pelayanan sosial yang murah. Banyaknya imigran yang menganggur di Swedia menyebabkan keamanan ekonomi terganggu, terutama mengenai integrasi tenaga kerja. Pajak yang didapatkan oleh pemerinah tidak sebanding dengan biaya yang harus dikelurkan. Selain itu, pada saat krisis pengungsi terjadi, anggaran yang besar untuk pengungsi juga diperlukan. Banyaknya pengungsi yang masuk tidak sebanding dengan kontribusi yang diberikan. Pengangguran pada pengungsi disebabkan oleh rata-rata pendidikan yang rendah dibandingkan dengan masyarakat lokal Swedia, negara asal, dan terjadinya diskriminasi. Masalah-masalah tersebut kemudian menuntun Swedia pada pengetatan kebijakan migrasi untuk mengurangi jumlah pengungsi yang masuk. Kata kunci: Swedia, pengungsi, pengangguran |
---|