KEABSAHAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI YANG DIGANTUNGKAN PADA KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

Perjanjian pengikatan jual beli merupakan sebuah terobosan hukum yang lahir karena kebutuhan masyarakat. Digunakan oleh para pihak sebagai perjanjian pendahuluan karena belum dapat dipenuhinya syarat-syarat untuk melaksanakan jual beli dihadapan pejabat pembuat akta tanah. Namun pada praktiknya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DENISE ELYSIA, SH., 031524253053
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/69879/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/69879/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/69879/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
id id-langga.69879
record_format dspace
spelling id-langga.698792018-02-19T22:35:05Z http://repository.unair.ac.id/69879/ KEABSAHAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI YANG DIGANTUNGKAN PADA KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DENISE ELYSIA, SH., 031524253053 KB480 482 Private international law. Conflict of laws Perjanjian pengikatan jual beli merupakan sebuah terobosan hukum yang lahir karena kebutuhan masyarakat. Digunakan oleh para pihak sebagai perjanjian pendahuluan karena belum dapat dipenuhinya syarat-syarat untuk melaksanakan jual beli dihadapan pejabat pembuat akta tanah. Namun pada praktiknya perjanjian pengikatan jual beli dibuat bukan karena adanya transaksi jual beli tetapi sebagai jaminan utang yang mana debitur berposisi sebagai penjual dan kreditur sebagai pembeli. Maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana keabsahan perjanjian pengikatan jual beli serta kuasa jual yang ditangguhkan sebagai jaminan utang ? kemudian apa dasar pertimbangan hukum bagi hakim dalam memutus perkara perjanjian pengikatan jual beli yang digantungkan sebagai jaminan utang ?. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan menggunkan pendekatan perundang-undangan, konsep dan kasus. Dari hasil penelitian maka diperoleh simpulan adalah bahwa akta yang dibuat para pihak dihadapan notaris tersebut adalah tidak sah karena melanggar syarat sahnya suatu perjanjian, yaitu dalam angka empat mengenai syarat tentang kausa yang diperbolehkan. Karena yang sesungguhnya terjadi adalah para pihak melakukan transaksi utang piutang dan bukan jual beli, oleh sebab itu karena telah menyimpangi syarat objektif maka perjanjian yang dibuat oleh para pihak menjadi batal demi hukum. Serta kuasa jual merupakan satu kesatuan dengan akta perjanjian pengikatan jual beli dimana penjual memberikan kuasa kepada pembeli untuk melakukan kewajiban daripada pemberi kuasa. Oleh karena itu tentunya menjadi batal demi hukum dan kedua akta tersebut tidak memiliki kekuatan hukum/ tidak sah. Berbeda dengan beberapa pertimbangan hakim yang dapat ditarik kesimpulan bahwa sepanjang akta perjanjian pengikatan jual beli dan kuasa jual telah dibuat dan dilaksanakan secara sah sebagai akta otentik yang mempunyai kekuatan pembuktian sempurna, maka akta tersebut tidak dapat dibatalkan. 2018-02-20 Thesis NonPeerReviewed text en http://repository.unair.ac.id/69879/1/abstrak.pdf text en http://repository.unair.ac.id/69879/2/full%20text.pdf DENISE ELYSIA, SH., 031524253053 (2018) KEABSAHAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI YANG DIGANTUNGKAN PADA KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language English
English
topic KB480 482 Private international law. Conflict of laws
spellingShingle KB480 482 Private international law. Conflict of laws
DENISE ELYSIA, SH., 031524253053
KEABSAHAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI YANG DIGANTUNGKAN PADA KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
description Perjanjian pengikatan jual beli merupakan sebuah terobosan hukum yang lahir karena kebutuhan masyarakat. Digunakan oleh para pihak sebagai perjanjian pendahuluan karena belum dapat dipenuhinya syarat-syarat untuk melaksanakan jual beli dihadapan pejabat pembuat akta tanah. Namun pada praktiknya perjanjian pengikatan jual beli dibuat bukan karena adanya transaksi jual beli tetapi sebagai jaminan utang yang mana debitur berposisi sebagai penjual dan kreditur sebagai pembeli. Maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana keabsahan perjanjian pengikatan jual beli serta kuasa jual yang ditangguhkan sebagai jaminan utang ? kemudian apa dasar pertimbangan hukum bagi hakim dalam memutus perkara perjanjian pengikatan jual beli yang digantungkan sebagai jaminan utang ?. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan menggunkan pendekatan perundang-undangan, konsep dan kasus. Dari hasil penelitian maka diperoleh simpulan adalah bahwa akta yang dibuat para pihak dihadapan notaris tersebut adalah tidak sah karena melanggar syarat sahnya suatu perjanjian, yaitu dalam angka empat mengenai syarat tentang kausa yang diperbolehkan. Karena yang sesungguhnya terjadi adalah para pihak melakukan transaksi utang piutang dan bukan jual beli, oleh sebab itu karena telah menyimpangi syarat objektif maka perjanjian yang dibuat oleh para pihak menjadi batal demi hukum. Serta kuasa jual merupakan satu kesatuan dengan akta perjanjian pengikatan jual beli dimana penjual memberikan kuasa kepada pembeli untuk melakukan kewajiban daripada pemberi kuasa. Oleh karena itu tentunya menjadi batal demi hukum dan kedua akta tersebut tidak memiliki kekuatan hukum/ tidak sah. Berbeda dengan beberapa pertimbangan hakim yang dapat ditarik kesimpulan bahwa sepanjang akta perjanjian pengikatan jual beli dan kuasa jual telah dibuat dan dilaksanakan secara sah sebagai akta otentik yang mempunyai kekuatan pembuktian sempurna, maka akta tersebut tidak dapat dibatalkan.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author DENISE ELYSIA, SH., 031524253053
author_facet DENISE ELYSIA, SH., 031524253053
author_sort DENISE ELYSIA, SH., 031524253053
title KEABSAHAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI YANG DIGANTUNGKAN PADA KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
title_short KEABSAHAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI YANG DIGANTUNGKAN PADA KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
title_full KEABSAHAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI YANG DIGANTUNGKAN PADA KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
title_fullStr KEABSAHAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI YANG DIGANTUNGKAN PADA KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
title_full_unstemmed KEABSAHAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI YANG DIGANTUNGKAN PADA KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
title_sort keabsahan perjanjian pengikatan jual beli yang digantungkan pada kewajiban pembayaran utang
publishDate 2018
url http://repository.unair.ac.id/69879/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/69879/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/69879/
_version_ 1681149652466925568