DIFUSI INOVASI PELAYANAN PUBLIK (INOVASI PELAYANAN “SAMSAT ON THE SPOT” DI KANTOR BERSAMA SAMSAT KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG)

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan difusi inovasi pelayanan “Samsat on The Spot” di Kantor Bersama Samsat Karangploso dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya. Latar belakang dari penelitian ini yaitu adanya permasalahan banyaknya dan bertambahnya jumlah obyek...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAHMALIA IBENTY MARDIYANTI, 071311133004
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/69948/4/ABSTRAK_Fis.AN.04%2018%20Mar%20d.pdf
http://repository.unair.ac.id/69948/2/FULLTEXT_Fis.AN.04%2018%20Mar%20d.pdf
http://repository.unair.ac.id/69948/3/JURNAL_Fis.AN.04%2018%20Mar%20d.pdf
http://repository.unair.ac.id/69948/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan difusi inovasi pelayanan “Samsat on The Spot” di Kantor Bersama Samsat Karangploso dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya. Latar belakang dari penelitian ini yaitu adanya permasalahan banyaknya dan bertambahnya jumlah obyek kendaraan bermotor sehingga memunculkan inovasi pelayanan “Samsat on The Spot”. Selain itu, berkaitan dengan berapa kali petugas dalam memberikan sosialiasi mengenai pelayanan “Samsat on The Spot”. Teori yang dipakai yaitu pertama teori dari Everett M Rogers (2003) untuk saluran komunikasi pada difusi inovasi dan tahapan proses keputusan inovasi. Kedua yaitu teori kolaborasi tentang faktor-faktor yang memengaruhi difusi inovasi dari Ahmed H Tolba dan Maha Mourad (2011) seperti faktor individu dan faktor budaya, dan Marshall H Becker (1970) untuk faktor sumber informasi yang terpercaya. Metode pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Penetapan informan dengan teknik purposive sampling dan accidental sampling. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa dalam difusi inovasi pelayanan “Samsat on The Spot” berjalan kurang baik. Saluran komunikasi yang digunakan adalah saluran interpersonal dan media massa dan tahapan proses keputusan inovasi yang ada yaitu tahap pengetahuan, tahap persuasi, tahap keputusan, tahap pelaksanaan, dan tahap konfirmasi. Untuk faktor yang memengaruhi difusi inovasi pelayanan “Samsat on The Spot” yaitu faktor individu cukup memengaruhi difusi inovasi pelayanan “Samsat on The Spot”, faktor budaya seperti kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak dan tidak adanya resiko yang didapatkan wajib pajak pada pelayanan “Samsat on The Spot”, dan sumber informasi yang terpercaya berasal dari sosialisasi petugas, “Rujak Limpung”, banner, dan media elektronik (koran elektronik dan radio). Ditemukan faktor lain yang memengaruhi yaitu faktor internal petugas dan faktor lingkungan.