ANALISIS EFISIENSI BADAN AMIL ZAKAT DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (Studi Empiris : BAZNAS Kota dan BAZNAS Provinsi Yogyakarta Periode 2013-2015)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2013- 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan alat bantu analisis Data Envelopment Analysys (DEA) dengan asumsi Constant Variabel to Sc...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/70014/1/A.97-18%20Nab%20a%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/70014/2/A.97-18%20Nab%20a%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/70014/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis Badan Amil
Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2013-
2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan alat bantu analisis
Data Envelopment Analysys (DEA) dengan asumsi Constant Variabel to Scale
(CRS) dan output-oriented. Responden terdiri dari dua BAZ yang telah memiliki
izin resmi dari pemerintah setingkat Provinsi dan Kabupaten/kota yang memiliki
laporan keuangan lengkap dan di terbitkan yaitu BAZNAS Kota Yogyakarta dan
BAZNAS Provinsi Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan
intermediasi serta menggunakan variabel yang sesuai dengan intermediasi yaitu
penerimaan dana zakat, infak, sedekah (ZIS) dan Penyaluran dana zakat, infak dan
sedekah (ZIS), biaya operasional, dan jumlah sumber daya manusia sebagai input.
Sedangkan output yang digunakan adalah penghimpunan dana dana zakat, infak,
sedekah dan jumlah muzakki untuk penerimaan dan untuk penyaluran adalah
penyaluran dana zakat, infak, sedekah (ZIS) dan total mustahik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa BAZNAS Kota mempunyai
kestabilan efisiensi dengan skor 1 pada ketiga periode tersebut. Sedangkan
BAZNAS Provinsi Yogyakarta mengalami inefisiensi pada semua sektor dengan
skor kurang dari 1 selama tahun 2013 hingga 2015. Untuk memberbaiki skor
efisiensi yang ada , maka dalam menjalankan operasionalnya BAZNAS Provinsi
Yogyakarta harus mengacu pada kinerja BAZNAS Kota Yogyakartas di setiap
tahunnya. |
---|