STUDI DISTRIBUSI MAKROFAUNA BENTOS DI DAERAH MANGROVE DENGAN DAN TANPA AKTIVITAS ANTROPOGENIK DI WONOREJO, SURABAYA, JAWA TIMUR

Dampak negatif dari ekowisata di daerah mangrove adalah menurunnya aspek lingkungan. Makrofauna bentos merespon secara relatif cepat terhadap stres alami dan antropogenik. Salah satunya adalah dengan distribusinya. Penelitan ini dilakukan untuk mengetahui pola distribusi dan pemilihan mikrohabitat m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Bagus Karim Sujatmiko, 081424153009
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/70113/1/Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/70113/2/TB%2002-18%20Suj%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/70113/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Dampak negatif dari ekowisata di daerah mangrove adalah menurunnya aspek lingkungan. Makrofauna bentos merespon secara relatif cepat terhadap stres alami dan antropogenik. Salah satunya adalah dengan distribusinya. Penelitan ini dilakukan untuk mengetahui pola distribusi dan pemilihan mikrohabitat makrofauna bentos yang berada di area ekowisata mangrove Wonorejo dan area mangrove Wonorejo di luar ekowisata. Makrofauna bentos pada substrat mangrove disampling dengan kuadrat 25 cm x 25 cm yang diletakkan setiap 2 meter, hingga 10 titik peletakan. Makrofauna bentos dianalisis pola distribusinya dengan dihitung rerata dan variasinya. 25 pohon di setiap stasiun dicatat keberadaan makrofauna bentos pada organnya, yaitu akar, batang, dan daun. Dari 25 pohon ditentukan maksimal 3 pohon untuk diambil sampel makrofauna bentos arborealnya. Makrofauna bentos dianalisis pemilihan organ mangrovenya dengan Canoco. Terdapat 2 spesies dengan pola distribusi uniform pada Stasiun 1 dan 1 spesies pada Stasiun 3. Pada stasiun 2 terdapat 4 Spesies dengan pola distribusi clumped , 2 spesies pada Stasiun 3, dan 1 spesies pada Stasiun 1. 72% pohon mangrove didapati makrofauna bentos pada akarnya, 43% pada batangnya dan 4% saja yang didapati makrofauna bentos pada daunnya. Pada area mangrove Wonorejo dengan kegiatan antropogenik tinggi lebih banyak ditemukan makrofauna bentos dengan pola distribusi uniform. Pada area mangrove Wonorejo dengan kegiatan antropogenik tinggi, organ tumbuhan mangrove yang paling banyak ditemukan makrofauna bentosnya adalah akar.