BASIS OTORITAS DALAM PRAKTIK PENGOBATAN AKAR PANINGGIL (STUDI DESKRIPTIF TENTANG SISTEM KEPERCAYAAN DAN TINDAKAN SOSIAL DALAM PROSES PEMILIHAN PENGOBATAN TRADISIONAL DI SURABAYA)

Kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi setiap masyarakat, dengan memiliki tubuh yang sehat masyarakat bisa melakukan kegiatan atau aktivitasnya sehari-hari. Di era modern saat ini perkembangan pengobatan medis yang semakin maju justru masyarakat banyak yang memilih sistem pengobatan tr...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MEGA MUSPIKA, 071411431045
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/70232/1/ABSTRAK_Fis.S.06%2018%20Mus%20b.pdf
http://repository.unair.ac.id/70232/2/FULLTEXT_Fis.S.06%2018%20Mus%20b.pdf
http://repository.unair.ac.id/70232/3/JURNAL_Fis.S.06%2018%20Mus%20b.pdf
http://repository.unair.ac.id/70232/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi setiap masyarakat, dengan memiliki tubuh yang sehat masyarakat bisa melakukan kegiatan atau aktivitasnya sehari-hari. Di era modern saat ini perkembangan pengobatan medis yang semakin maju justru masyarakat banyak yang memilih sistem pengobatan tradisional salah satunya yaitu pengobatan tradisional Akar Paninggil yang berada di Surabaya. Penelitian ini berfokus pada Basis Otoritas Masyarakat dalam memilih sistem pengobatan Akar Paninggil dan Latar belakang masyarakat memilih sistem pengobatan Akar Paninggil sebagai sarana untuk mencari kesembuhan. Pengobatan Akar Paninggil merupakan pengobatan tradisional yang berada di daerah Rungkut Kidul. Paradigma penelitian ini menggunakan definisi sosial dengan pendekatan kualitatif. Pisau analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sistem kepercayaan weber dan tindakan sosial. Subyek dalam penelitian ini adalah pasien dan tradisional healer ( penyembuh) yang dipilih secara Purposive Kesimpulan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang memilih pengobatan ini tidak hanya didasarkan pada basis kepercayaan yang diyakini secara turun temurun tetapi juga didasarkan pada kuatnya jaringan sosial yang mereka bangun antar keluarga, kerabat dan tetangga. Selain itu kekecewaan, skeptisme terhadap pengobatan medis modern menjadi basis masyarakat dalam memilih sistem pengobatan ini. Pada subyek kelas atas yaitu informan dengan pendidikan tinggi berbasis pada otoritas Science atau ilmu pengetahuan. Sedangkan subyek menengah kebawah mendasarkan pada magis atau religi. Pada subyek dengan ekonomi ke atas mendasari tindakannya rational istrumental diikuti rational nilai pada subyek dengan kondisi sosial ekonomi menengah ke bawah didasari dengan tindakan rational instrumental dan juga diikuti dengan tindakan affectual.