HOAX DAN PERGESERAN PREFERENSI SOSIAL POLITIK MAHASISWA (Studi Deskriptif Mengenai Peran Ruang Publik dalam Masyarakat Urban)
Kehadiran media sosial membawa banyak pengaruh dalam kehidupan kita saat ini. Salah satu produk media sosial adalah penyebaran berita hoax. Saat ini, penyebaran informasi hoax sudah semakin parah dan tidak terkendali. Meskipun Pemerintah telah mengeluarkan berbagai Undang-undang, peraturan, serta...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/70242/1/ABSTRAK_Fis.S.10%2018%20Iri%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/70242/2/FULLTEXT_Fis.S.10%2018%20Iri%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/70242/3/JURNAL_Fis.S.10%2018%20Iri%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/70242/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Kehadiran media sosial membawa banyak pengaruh dalam kehidupan kita
saat ini. Salah satu produk media sosial adalah penyebaran berita hoax. Saat ini,
penyebaran informasi hoax sudah semakin parah dan tidak terkendali. Meskipun
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai Undang-undang, peraturan, serta
ancaman bagi para pelaku pembuat informasi hoax, hal itu tidak terlalu
memberikan rasa takut bagi pelaku. Bahkan, kadang berita hoax sengaja dibuat
hanya untuk menjatuhkan citra seseorang. Studi ini memfokuskan pada pengaruh
hoax dalam pergeseran preferensi sosial politik mahasiswa serta bagaimana
mahasiswa meresirkulasi berita hoax.
Paradigma yang digunakan untuk menjawab permasalahan ini adalah
paradigma deskriptif dengan pendekatan yang bersifat kualitatif. Teori yang
digunakan adalah Teori Ruang Publik dari Habermas dan Literasi Media dari
Jenkins. Informan dalam studi ini adalah dua orang konsumen berita hoax dan
empat orang penyebar berita hoax. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah snowball. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara
mendalam.
Hasil yang ditemukan antara lain: (1) Adanya berita hoax cukup
mempengaruhi pandangan mahasiswa mengenai objek yang diberitakan, terutama
jika objek adalah tokoh idolanya; dan (2) Pada saat menyebarkan berita hoax,
mahasiswa tidak melakukan editing dan latar belakang mereka menyebarkan
berita hoax adalah iseng, sharing, dan menganggap bahwa orang lain mungkin
membutuhkan berita tersebut. |
---|