ANAK – ANAK KORBAN PERCERAIAN (Studi Deskripstif Tentang Perilaku Konformitas dan Devian Anak Korban Perceraian Di Surabaya)
Fenomena seringnya terjadi perceraian di Surabaya dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan. Adapun adanya perceraian ini Anak korban dari perceraian kesehariannya diasuh oleh keluarga besar (extended family) di dalam keluarga tersebut tentu terdapat perubahan fungsi keluarga, salah satu dari f...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/70262/1/ABSTRAK_Fis.S.20%2018%20Wib%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/70262/2/FULLTEXT_Fis.S.20%2018%20Wib%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/70262/3/JURNAL_Fis.S.20%2018%20Wib%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/70262/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Fenomena seringnya terjadi perceraian di Surabaya dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan. Adapun adanya perceraian ini Anak korban dari perceraian kesehariannya diasuh oleh keluarga besar (extended family) di dalam keluarga tersebut tentu terdapat perubahan fungsi keluarga, salah satu dari fungsi keluarga yakni sosialisasi dan berdampak pada perilaku anak korban perceraian. Angka perceraian di Surabaya menduduki peringkat satu se Jawa Timur dengan jumlah cerai talak tahun 2016 terdapat 1580 kasus cerai talak dan 3358 cerai gugat sehingga jumlah keseluruhan kasus cerai yang diterima oleh Pengadilan Agama sebanyak 4398.
Untuk menganalisa permasalahan tersebut maka digunakan Sosialisasi, kontrol sosial, looking glass theory. Dengan menggunakan teori tersebut dapat melihat peranan-peranan dan didukung oleh bagaimana pola asuh yang diterapkan oleh keluarga sehingga membentuk perilaku anak pasca perceraian. Fungsi sosialisasi keluarga adalah untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak hingga terbentuk personality-nya. Anak-anak lahir tanpa bekal sosial, agar anak dapat berpartisipasi maka harus disosialisasi oleh orangtuanya tentang nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
Hasil penelitian ini berdasarkan bagaimana pemberian sosialisasi, kontrol sosial dan pola asuh yang diberikan keluarga besar dapat mempengaruhi bagaimana perilaku anak pasca perceraian. Perilaku anak setelah mendapat perlakuan sosialisasi dan pola asuh dapat berakibat menjadi perilaku yang konformitas ataupun perilaku devian. |
---|