INFESTASI EKTOPARAIT PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIPELIHARA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM AKUAPONIK DAN TANPA AKUAPONIK. = ECTOPARASITES INFESTATION ON Oreochromis niloticus MAINTAINED BY USING AQUAPONIC AND NON-AQUAPONIC SYSTEM.

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Parasit merupakan organisme yang hidupnya dapat merugikan organisme lain (inangnya) dan dapat menyebabkan penyakit. Ektoparasit pada umumnya dapat menginfestasi dikarenakan beberap...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: EWING MAHENDRA PUTRA, 141311133051
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/70313/1/PK.BP.12-18%20Put%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/70313/2/PK.BP.12-18%20Put%20p%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/70313/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Parasit merupakan organisme yang hidupnya dapat merugikan organisme lain (inangnya) dan dapat menyebabkan penyakit. Ektoparasit pada umumnya dapat menginfestasi dikarenakan beberapa faktor. Kualitas air yang buruk, pemberian pakan ikan yang berlebih merupakan faktor penyebab infestasi parasit (Pudjiastuti, 2015). Sumber air dari perairan dapat meningkatkan reksiko terbawanya pathogen ke dalam kolam budidaya dan dapat menyebabkan fluktuasi suhu air yang terlalu cepat, sehingga dapat mengakibatkan ikan mudah terserang pathogen. Akuaponik berperan dalam mengurangi limbah nitrogen sisa pakan yang tidak terkonsumsi dan metabolisme ikan (Hermawan, 2015). Menurut Somerville et al. (2014), dengan mempertahankan kualitas air yang baik, ikan yang dibudidayakan dapat lebih tahan terhadap infestasi parasit dan penyakit lainnya dengan memanfaatkan imun tubuhnya. Faktor-faktor yang dapat menumbuhkan ektoparasit dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan infestasi ektoparasit dan jenis ektoparasit yang menginfestasi ikan nila pada pemeliharaan sistem akuaponik dan tanpa akuaponik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode eksperimental dengan menggunakan desain eksperimen yaitu kuasi eksperimen Intact-Group Comparison. Desain penelitian Intact-Group Comparison hanya memiliki satu kelompok yang digunakan penelitian, tetapi dibagi menjadi dua yaitu setengah kelompok untuk eksperimen (diberi perlakuan) dan setengah kelompok lainnya untuk kelompok kontrol (tanpa perlakuan) (Sugiyono, 2010). Perlakuan yang diberikan adalah memelihara ikan nila tanpa akuaponik (Pa) dan memelihara ikan dengan sistem akuaponik (Pb). Data yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan parameter utama infestasi ektoparasit diuji dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil menunjukkan Jenis parasit yang ditemukan menginfestasi ikan nila pada pemeliharaan dengan menggunakan akuaponik maupun tanpa akuaponik adalah Argulus sp.. Terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) antara infestasi ektoparasit pada ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dipelihara dengan sistem akuaponik dan tanpa akuaponik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa infestasi ektoparasit pada pemeliharaan dengan sistem akuaponik (4%) lebih baik dibandingkan dengan pemeliharaan tanpa akuaponik (18%).