PERUBAHAN HISTOPATOLOGI DAGING KUPANG MERAH Musculista senhousia YANG TERPAPAR LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI MUARA SUNGAI TAMBAK WEDI SURABAYA DAN MUARA SUNGAI KETINGAN SIDOARJO. = HISTOPATHOLOGICAL CHANGES RED MUSSEL MEAT Musculista senhousia THE HEAVY METAL LEAD EXPOSURE IN ESTUARY OF TAMBAK WEDI RIVER SURABAYA AND ESTUARY OF KETINGAN RIVER SIDOARJO

Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat yang bersifat akumulatif. Timbal dapat masuk ke perairan laut dan akan terakumulasi pada air, sedimen maupun organisme yang hidup di perairan laut tersebut, salah satu biota yang dapat menjadi indikator pencemaran adalah kupang merah (Musculista senhousia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ERLIN INGGRID JATI KUSUMA, 141311133208
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/70393/1/KKC%20KK%20PK.BP.28-18%20Kur%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/70393/2/KKC%20KK%20PK.BP.28-18%20Kur%20p%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/70393/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat yang bersifat akumulatif. Timbal dapat masuk ke perairan laut dan akan terakumulasi pada air, sedimen maupun organisme yang hidup di perairan laut tersebut, salah satu biota yang dapat menjadi indikator pencemaran adalah kupang merah (Musculista senhousia). Kupang merah yang mengandung logam berat timbal melebihi ambang batas dan kemudian manusia mengkonsumsinya, maka timbal akan berpengaruh terhadap perubahan histopatologi kupang dan juga bagi kesehatan manusia tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam berat timbal (Pb) yang terkandung dalam daging kupang merah serta pengaruhnya terhadap perubahan histopatologi pada daging kupang merah di Muara Sungai Tambak Wedi Surabaya dan Muara Sungai Ketingan Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan analisis data secara statistik pada logam berat timbal (Pb) menggunakan uji T dan pada histologi daging kupang merah menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil analisis konsentrasi logam berat timbal (Pb) dalam daging kupang merah berada di bawah ambang batas maksimum yang ditentukan (SNI 7387: 2009) yaitu sebesar 1,5 ppm. Diperoleh konsentrasi tertinggi sebesar 0,289 ppm yang didapat dari stasiun muara sungai Tambak Wedi Surabaya titik sampling 1 sedangkan konsentrasi terendah diperoleh dari stasiun muara sungai Ketingan sidoarjo sebesar 0.100 ppm. Hasil uji t menyatakan bahwa nilai p-value sebesar 0,018 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan yang nyata terhadap konsentrasi logam berat timbal (Pb) di stasiun muara sungai Tambak Wedi Surabaya dan di Ketingan Sidoarjo. Berdasarkan hasil penelitian ini, perubahan histopatologi daging kupang merah dapat dilakukan dengan pengataman mikroskopis yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efek akumulasi dari logam berat timbal (Pb) terhadap perubahan jaringan daging kupang merah. Adanya kerusakan pada jaringan dapat diduga adanya indikasi positif pencemaran perairan oleh logam berat timbal (Pb), sehingga menyebabkan struktur sel mengalami kerusakan. Hasil pengamatan menunjukan adanya perubahan pada daging kupang merah yaitu ditemukan adanya inflamasi, nekrosis, dan edema.