MODEL PREDIKSI PARTISIPASI PENDERITA KUSTA DALAM KELOMPOK PERAWATAN DIRI (KPD) DI KABUPATEN SAMPANG

• Main Author: WARDIANSYAH NAIM, 101514553003
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine; RL Dermatology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/70429/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/70429/2/TEP%2010-18%20Nai%20m.pdf; http://repository.unair.ac.id/70429/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Kelompok Perawatan Diri (KPD) adalah salah satu program penanggulangan penyakit kusta yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi kecacatan serta mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi setiap hari oleh penderita kusta akibat penyakit tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyususn model prediksi partisipasi pasien kusta dalam Kelompok Perawatan Diri (KPD) di Kabupaten Sampang. Studi ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan studi kasus kontrol dengan 68 sampel (34 kasus dan 34 kontrol) teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Data dianalisis secara multivariat dengan menggunakan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stigma p = 0,015 (OR = 5,116; 95% CI (1,378 <OR <18,987), keterjangkauan ke KPD p = 0,002 (OR = 7,380; 95% CI (2,146 <OR <25,381) dan Tingkat kecacatan p = 0,026 (OR = 6,187; 95% CI (1,248< OR< 30,674). berpengaruhi terhadap partisipasi pasien kusta dalam Kelompok Perawatan Diri (KPD) sedangkan usia (p = 0,156), pengetahuan (p = 0,661) dukungan keluarga (p = 0,401) tidak berpengaruh terhadap partisipasi penderita kusta dalam Kelompok Perawatan Diri (KPD) di Kabupaten Sampang. Stigma. keterjangkauan ke KPD, dan tingkat kecacatan adalah faktor berpengaruh terhadap partisipasi penderita kusta dalam kelompok perawatan diri (KPD). Dianjurkan untuk meningkatkan upaya promosi aktif kepada masyarakat dalam rangka memberikan pemahaman dan meminimalkan stigma, perlu melakukan survei. Perlu melakukan survei kebutuhan terhadap keberadaan kegiatan KPD bagi penderita yang bertempat tinggal dipelosok desa untuk pemerataan jangkauan kegiatan dan petugas memberikan pemahaman kepada kusta agar dapat melakukan pengobatan dan perawatan diri secara teratur dengan memperlihatkan kondisi kecacatan yang lambat/lalai terhadap pengobatan sebagai upaya pencegahan kecacatan yang lebih parah..