HUBUNGAN ANTARA DERAJAT ANEMIA, KOMORBIDITAS (SKOR CHARLSON COMORBIDITY INDEX) DAN KEKUATAN OTOT (HANDGRIP STRENGTH) PADA ANEMIA USIA LANJUT Penelitian Observasional Cross Sectional Analitik Pada Populasi Usia Lanjut di Surabaya
Latar Belakang: Anemia pada usia lanjut dapat merupakan akibat, komplikasi, atau koinsidensi pada berbagai komorbiditas yang mempengaruhi kekuatan otot (dinilai dengan handgrip strength). Data mengenai hubungan anemia, komorbiditas dan handgrip strength masih beragam. Belum ada data hubungan anta...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/70492/1/PPDS.IPD.%2005-18%20Ang%20h%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/70492/2/PPDS.IPD.%2005-18%20Ang%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/70492/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar Belakang: Anemia pada usia lanjut dapat merupakan akibat, komplikasi, atau
koinsidensi pada berbagai komorbiditas yang mempengaruhi kekuatan otot (dinilai
dengan handgrip strength). Data mengenai hubungan anemia, komorbiditas dan
handgrip strength masih beragam. Belum ada data hubungan antara derajat anemia,
komorbiditas dan kekuatan otot.
Tujuan Penelitian: Menentukan hubungan antara derajat anemia, komorbiditas (skor
CCI/ Charlson Comorbidity Index) dan kekuatan otot (handgrip strength) pada populasi
anemia usia lanjut.
Metode: Penelitian analitik observasional cross sectional terhadap 120 pasien anemia
berusia ≥60 tahun. Subjek penelitian dikategorikan menjadi anemia ringan (kadar
hemoglobin laki-laki=11,0-12,9 g/dL dan perempuan=11,0-11,9 g/dL) dan anemia
sedang-berat (kadar hemoglobin laki-laki dan perempuan < 11,0 g/dL), skor CCI=0-4 dan
skor CCI≥5, serta handgrip strength kuat dan lemah. Uji chi square dilanjutkan dengan
analisis regresi logistik dilakukan untuk menentukan hubungan antara derajat anemia,
skor CCI dan handgrip strength.
Hasil: Didapatkan 67 subjek laki-laki dan 53 perempuan. Pada pengkajian geriatri
komprehensif didapatkan 56,7% subjek penelitian mandiri; 57,5% tidak berisiko
malnutrisi; 85,8% tidak depresi; dan 66,7% mengalami penurunan kognitif ringan.
Didapatkan derajat anemia ringan sebesar 50,8% subjek; skor CCI=2 sebesar 33,3%
subjek; dan handgrip strength kuat sebesar 56,67% subjek dengan median handgrip
strength 18 (6-37) kg. Didapatkan hubungan yang bermakna antara derajat anemia
sedang-berat dengan handgrip strength lemah (OR 2,11; 95% CI 1,01- 4,40) dan antara
skor CCI≥5 dengan handgrip strength lemah (OR 2,91; 95% CI 1,17-7,28). Pada analisis
multivariat didapatkan hubungan yang lemah antara skor CCI≥5 dan handgrip strength
(OR 2,83; 95% CI 1,17-7,17), sedangkan antara derajat anemia sedang-berat dan
handgrip strength lemah didapatkan potensi hubungan (OR 2,05; 95% CI 0,97-4,34).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat anemia, komorbiditas
(CCI) dan handgrip strength, namun komorbiditas lebih berperan menentukan handgrip
strength pada populasi anemia usia lanjut di unit rawat jalan RSUD dr.Soetomo
Surabaya. |
---|