HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN PELINTING ROKOK PT TUNAS MANDIRI PACITAN

Produktivitas dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya meliputi status gizi dan kebugaran jasmani. Tenaga kerja dengan status gizi dan kemampuan fisik yang kurang akan mengurangi produktivitas kerja. Daya tahan tubuh, kekuatan, kelincahan dan stamina akan sangat dipengaruhi oleh status gizi d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: TRI SUSILO BUDI SAMPURNO, 101511123061
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/70514/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/70514/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/70514/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Produktivitas dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya meliputi status gizi dan kebugaran jasmani. Tenaga kerja dengan status gizi dan kemampuan fisik yang kurang akan mengurangi produktivitas kerja. Daya tahan tubuh, kekuatan, kelincahan dan stamina akan sangat dipengaruhi oleh status gizi dan kebugaran jasmani seorang tenaga kerja terutama dalam pekerjaan manual dan monoton seperti melinting rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan tingkat kebugaran jasmani dengan produktivitas kerja pada tenaga kerja wanita bagian pelinting rokok PT Tunas Mandiri Pacitan. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 35 orang dan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrument yang digunakan untuk membantu penelitian ini adalah timbangan berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui indeks masa tubuh responden, bangku harvard, metronome, stopwatch digunakan untuk mengukur status kebugaran jasmani responden dan lembar data produktivitas untuk merekap hasil produksi atau output yang dihasilkan. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan mencari kuat hubungan digunakan contingency coefficient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga kerja wanita memiliki status gizi (IMT) normal 51,4% dengan status kebugaran jasmani baik 40% dan sebagian besar tenaga kerja wanita mampu mencapai target yang diberikan oleh perusahaan. Analisa statistik menunjukkan korelasi yang cukup kuat antara status gizi dengan produktivitas kerja (0,397), serta didapatkan hubungan korelasi yang kuat antara tingkat kebugaran jasmani dengan produktivitas kerja (0,569). Kesimpulan dari hasil diatas adalah adanya korelasi yang cukup kuat antara status gizi dengan produktivitas kerja dan antara kebugaran jasmani dengan produktivitas kerja mencerminkan bahwa semakin baik status gizi tenaga kerja, semakin baik produktivitasnya dan semakin baik tingkat kebugaran jasmaninya maka tenaga kerja akan mampu mencapai target produksi yang telah ditentukan oleh perusahaan. Perusahaan diharapkan mampu memberikan perhatian terkait status gizi dan kebugaran jasmani pada pekerja seperti memberikan makanan tambahan atau latihan rutin yang diperlukan.