HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH, KARAKTERISTIK BALITA DAN KARAKTERISTIK IBU TERHADAP KEJADIAN CAMPAK DI KOTA SURABAYA

Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus campak yang penularannya dari orang ke orang melalui udara dengan droplet. Banyak faktor yang dapat berpengaruh terhadap kejadian penyakit campak antara lain kondisi lingkungan rumah (pencahayaan, kepadatan hunian, luas ventilasi, suhu da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: BIRAYU JENY AFDHALASH, 101511123110
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/70533/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/70533/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/70533/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus campak yang penularannya dari orang ke orang melalui udara dengan droplet. Banyak faktor yang dapat berpengaruh terhadap kejadian penyakit campak antara lain kondisi lingkungan rumah (pencahayaan, kepadatan hunian, luas ventilasi, suhu dan kelembapan), karakteristik balita (umur, jenis kelamin, status imunisasi campak, pemberian ASI eksklusif dan riwayat kontak) serta karakteristik ibu (pengetahuan, sikap, umur, pendidikan dan pekerjaan). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kondisi lingkungan rumah, karakteristik balita dan karakteristik ibu dengan kejadian penyakit campak di Kota Surabaya. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain studi kasus kontrol. Penelitian ini menggunakan seluruh kasus campak positif pada balita selama bulan Januari-Mei 2017 yang telah dibuktikan dengan adanya pemeriksaan laboratorium IgM Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pencahayaan (p=0,025), kepadatan hunian (p=0,001), pengetahuan ibu (p=0,001), status imunisasi (p=0,136) serta riwayat kontak dengan kejadian campak pada balita di Kota Surabaya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kondisi pencahayaan, kepadatan hunian, pengetahuan ibu, status imunisasi campak serta riwayat kontak merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian penyakit campak. Sebaiknya ibu menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan rajin membuka jendela kamar tidur balita agar cahaya matahari dapat masuk dan terjadi pertukaran udara untuk mencegah pertumbuhan virus campak