PENERIMAAN FANBOY DI SURABAYA TERHADAP GAMBARAN PRIA METROSEKSUAL YANG DIREPRESENTASIKAN MELALUI MUSIC VIDEO OLEH BOYBAND K-POP BIG BANG
Penelitian ini berfokus pada penerimaan fanboy (penggemar laki-laki) di Surabaya terhadap gambaran pria metroseksual yang direpresentasikan melalui music video oleh boyband K-pop Big Bang. Gambaran pria metroseksual yang direpresentasikan oleh Big Bang akan dilihat dari penampilan Big Bang yang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/70590/1/ABSTRAK_Fis.K.22%2018%20Nin%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/70590/2/FULLTEXT_Fis.K.22%2018%20Nin%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/70590/3/JURNAL_Fis.K.22%2018%20Nin%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/70590/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini berfokus pada penerimaan fanboy (penggemar laki-laki) di
Surabaya terhadap gambaran pria metroseksual yang direpresentasikan melalui
music video oleh boyband K-pop Big Bang. Gambaran pria metroseksual yang
direpresentasikan oleh Big Bang akan dilihat dari penampilan Big Bang yang
dimunculkan dalam music video. Rumusan masalah penelitian ini adalah
bagaimana penerimaan fanboy (penggemar laki-laki) di Surabaya terhadap
gambaran pria metroseksual yang direpresentasikan melalui music video oleh
boyband K-pop Big Bang. Serta bagaimana praktik kultural laki-laki Korea
(Korean men culture) yang direpresentasikan melalui music video oleh boyband
K-pop Big Bang diterima dan dimaknai oleh penggemar laki-laki Indonesia
dengan latar budayanya sendiri.
Adapun tinjauan pustaka yang digunakan pada penelitian ini diantaranya,
metode reception analysis, teori encoding dan decoding Stuart Hall, k-pop
sebagai budaya popular, fandom dan fanboy K-pop, serta gambaran pria
metroseksual dalam media massa. Metode penerimaan khalayak digunakan dalam
penelitian ini untuk mencari tahu pengalaman, pemaknaan, dan penerimaan
informan yang mengonsumsi gambaran pria metroseksual pada music video Big
Bang. Informan dalam penelitian ini diasumsikan sebagai khalayak aktif, sehingga
akan memaknai pesan sesuai dengan pemikirannya sendiri yang dipengaruhi oleh
latar belakang, pengetahuan, dan pengalaman yang dimilikinya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa para fanboy yang menjadi
informan memiliki pemaknaan terhadap gambaran pria metroseksual yang
direpresentasikan melalui music video oleh Big Bang secara berbeda. Para fanboy
menunjukkan adanya upaya untuk mencampurkan interpretasinya dengan
pengalaman sosial mereka sendiri. Selain itu, dari analisis terhadap temuan data
penerimaan yang dilakukan oleh informan utamanya dipengaruhi oleh cultural
setting dan pengalaman mereka selama menjadi penggemar Big Bang. |
---|