Analisis Pengendalian Kualitas Pada Proses Produksi Kue Lapis Kukus Surabaya Sebagai Upaya Pengendalian Jumlah Cacat Produk di CV. Alam Boga Raya Berdasarkan Metode Six Sigma
Salah satu kue yang cukup dikenal dan ramai di Surabaya saat ini adalah kue Lapis Kukus Surabaya yang diproduksi oleh CV. Alam Boga Raya. Agar tetap bertahan dan tumbuh menjadi perusahaan industri yang besar CV. Alam Boga Raya perlu memperhatikan kualitas produksi dengan selalu menekan jumlah cacat...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/70594/1/KKC%20KK%20ST.S.10-18%20Adi%20a%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/70594/2/KKC%20KK%20ST.S.10-18%20Adi%20a%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/70594/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Salah satu kue yang cukup dikenal dan ramai di Surabaya saat ini adalah kue Lapis Kukus Surabaya yang diproduksi oleh CV. Alam Boga Raya. Agar tetap bertahan dan tumbuh menjadi perusahaan industri yang besar CV. Alam Boga Raya perlu memperhatikan kualitas produksi dengan selalu menekan jumlah cacat produk menuju zero defect. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengendalikan kualitas produksi atau quality control adalah metode Six Sigma. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas produksi dengan menggunakan metode Six Sigma yang terdiri dari tahap Define, Measure, Analyze, Improve and Control (DMAIC). Metode tersebut digunakan untuk menentukan arus produksi, melakukan pengukuran terkait proses produksi, menganalisis jenis kecacatan, menentukan faktor penyebab cacat dan melakukan usulan perbaikan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat kategori cacat produk yaitu kue pendek, kue rapuh, kue pisah dan kue mentah. Penelitian ini menggunakan data sekunder jumlah produksi bruto dan data jumlah cacat sedangkan untuk data primer dilakukan wawancara dengan pihak perusahaan untuk mendapatkan data yang terkait dengan proses produksi meliputi penyediaan bahan baku, proses produksi dan faktor penyebab kecacatan. Berdasarkan hasil analisis Six Sigma diketahui bahwa perusahaan berada pada level 4σ dan kategori cacat yang banyak dialami oleh perusahaan adalah kue mentah yang disebabkan oleh ketidakstabilan mesin steam. |
---|