HUBUNGAN KUALITAS FISIK, KIMIA, DAN MIKROBIOLOGI UDARA DALAM RUANG TAHANAN DENGAN KELUHAN KESEHATAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN LAPAS KLAS IIB PROBOLINGGO
Polusi dalam ruangan berada dalam urutan ke tiga faktor lingkungan berisiko terhadap kesehatan manusia. Salah satu ruangan yang berpotensi untuk mengalami masalah pencemaran udara adalah Lembaga Pemasyarakatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kualitas fisik, k...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/70643/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/70643/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/70643/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Polusi dalam ruangan berada dalam urutan ke tiga faktor lingkungan
berisiko terhadap kesehatan manusia. Salah satu ruangan yang berpotensi untuk
mengalami masalah pencemaran udara adalah Lembaga Pemasyarakatan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kualitas fisik, kimia
dan mikrobiologi udara dalam ruang lembaga pemasyarakatan dengan keluhan
kesehatan warga binaan pemasyarakatan di LAPAS Klas IIB Probolinggo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan metode
observasional. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara,
pengukuran, dan penelusuran dokumen dari instansi terkait. Populasi penelitian
adalah warga binaan pemasyarakatan dengan besar sampel sebanyak 80 orang.
Pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan Uji Korelasi Spearman.
Berdasarkan hasil pengukuran ruangan, didapatkan luas ventilasi >10%,
kepadatan penghuni <5,4 m2, suhu 29,8-30,8oC, kelembapan 74,3-79,2%, rata-rata
kadar CO 5 ppm, CO2 907,25 ppm, partikel debu 0,2485 mg/m3, bakteri patogen
negatif, angka kuman total 1415,25 per m3 udara. Hasil wawancara menunjukkan
keluhan kesehatan terbanyak yang dirasakan WBP adalah saluran pernafasan
63,8% dan kepala pusing 52,5%. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh variabel
suhu, partikel debu, dan angka kuman total memiliki nilai Sig.>α dan untuk
variabel CO, CO2, dan kelembapan nilai Sig.<α.
Kesimpulan penelitian ada hubungan antara kualitas udara dalam ruang
tahanan dengan keluhan kesehatan yang dirasakan WBP. Variabel yang
berhubungan adalah kelembapan, kadar CO, CO2, dan angka kuman total dalam
udara. Variabel lain seperti suhu dan debu tidak ada hubungannya dengan keluhan
kesehatan yang dirasakan WBP. Disarankan agar para WBP tetap menjaga
kebersihan lingkungan sekitar lapas. |
---|