IDENTIFIKASI ALASAN CALON RESPONDEN MENOLAK KUESIONER PT AKSIS ORDINAT
1. PT Aksis Ordinat merupakan perusahaan riset dan konsultasi dalam bidang manajemen dan kebijakan publik, PT Aksis Ordinat lahir sebagai suatu ikhtiar untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. PT Aksis Ordinat menggabungkan kaidah ilmiah serta pengalaman...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/70762/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/70762/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf http://repository.unair.ac.id/70762/3/FULLTEXT.pdf http://repository.unair.ac.id/70762/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | 1. PT Aksis Ordinat merupakan perusahaan riset dan konsultasi dalam
bidang manajemen dan kebijakan publik, PT Aksis Ordinat lahir sebagai
suatu ikhtiar untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup
masyarakat Indonesia. PT Aksis Ordinat menggabungkan kaidah ilmiah
serta pengalaman praktis yang panjang, sehingga mampu memberikan
rekomendasi dan solusi yang menjawab permasalahan manajerial dan
kebijakan secara akurat, tepat, dan implementatif.
2. Dalam melakukan Praktek Kerja Lapargan, surveyor PT Aksis Ordinat
menggunahan metode wawancara dan kuesioner berstruktur.
3. Penulis menyimpulkan bahwa alasan calon responden menolak kuesioner
PT Aksis Ordinat dikarenakan kesibukan atau tidak punya waktu, malas,
cemas dan khawatir, serta sudah pernah disurvey.
4. Penolak kuesioner sering terjadi pada Instalasi Rawat Darurat (IRD)
dengan alasan utama yaitu tidak punya waktu. Hal ini bisa dimaklumi
karena pada instalasi tersebut, semua petugas maupun keluarga pasien
melakukan penanganan kepada pasien.
5. Penolakan kuesioner oleh calon responden yang merasa cemas cenderung
terjadi pada calon responden yang berusia lanjut serta yang berpendidikan
agak rendah. Calon responden tersebut beranggapan bahwa kuesioner akan
berdampak negatif pada akhirnya nanti.
6. Malas untuk mengisi kuesioner juga merupakan salah satu sering terjadi.
7. Bagi calon responden yang sudah pernah mengisi kuesioner maka
otomatis mereka tidak boleh mengisi kuesioner lagi.
8. Indentifikasi kondisi serta keadaan calon responden sangat diperlukan oleh
surveyor.
9. Peran gift atau souvenir sangat penting sebagai motivasi atau dorongan
bagi calon responden agar mau mengisi kuesioner. |
---|