OPTIMASI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN (CH) DAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT SCAFFOLD HA/CH/CMC

Scaffold tulang merupakan salah satu cabang ilmu Bone Tissue Engineering (BTE) yang digunakan sebagai salah satu aspek penting dalam pemercepat proses penyembuhan tulang. Pada penelitian ini, scaffold dibuat dengan menggabungkan material nano-Hidroksiapatit (n-HA), Kitosan (CH) dan penambahan Ca...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ASTRI NIA WIDYANINGRUM, 081311333031
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/70768/1/abstrak%20mpf%2011%2018.pdf
http://repository.unair.ac.id/70768/2/MPF%2011%2018%20Wid%20o.pdf
http://repository.unair.ac.id/70768/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.70768
record_format dspace
spelling id-langga.707682018-03-14T18:07:31Z http://repository.unair.ac.id/70768/ OPTIMASI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN (CH) DAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT SCAFFOLD HA/CH/CMC ASTRI NIA WIDYANINGRUM, 081311333031 QC Physics Scaffold tulang merupakan salah satu cabang ilmu Bone Tissue Engineering (BTE) yang digunakan sebagai salah satu aspek penting dalam pemercepat proses penyembuhan tulang. Pada penelitian ini, scaffold dibuat dengan menggabungkan material nano-Hidroksiapatit (n-HA), Kitosan (CH) dan penambahan Carboxymethyl cellulose (CMC) dengan variasi komposisi n-HA/CH/CMC berturut-turut (%wt) yaitu 40:60:0, 40:55:5, 40:50:10, 40:45:15, 40:40:20 yang menggunakan metode freeze drying pada suhu pembekuan -80oC. Penambahan CMC pada sampel komposit, memiliki peran sebagai cross linker untuk memperkuat sampel komposit dengan cara mengikat CH. Efek dari penambahan CMC ini kemudian dikaji dalam pengujian porositas, compressive strength dan laju biodegradasinya yang secara garis besar diketahui bahwa semakin bertambahnya kandungan CMC maka nilai porositas semakin menurun dan compressive strength yang semakin meningkat. Hasil terbaik dari penelitian ini diperoleh pada sampel C dengan 10%wt CMC yang memiliki nilai porositas 49,7699%, compressive strength 3,8858 MPa serta persen massa hilang pada minggu ke-4 sebesar 29,9214% sehingga dapat disimpulkan bahwa scaffold dapat digunakan sebagai tempat bertumbuhnya sel tulang baru dengan porositas dan compressive strength yang memadai serta scaffold masih dapat menyediakan tempat untuk pertumbuhan sel tulang baru. 2018 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/70768/1/abstrak%20mpf%2011%2018.pdf text id http://repository.unair.ac.id/70768/2/MPF%2011%2018%20Wid%20o.pdf ASTRI NIA WIDYANINGRUM, 081311333031 (2018) OPTIMASI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN (CH) DAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT SCAFFOLD HA/CH/CMC. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic QC Physics
spellingShingle QC Physics
ASTRI NIA WIDYANINGRUM, 081311333031
OPTIMASI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN (CH) DAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT SCAFFOLD HA/CH/CMC
description Scaffold tulang merupakan salah satu cabang ilmu Bone Tissue Engineering (BTE) yang digunakan sebagai salah satu aspek penting dalam pemercepat proses penyembuhan tulang. Pada penelitian ini, scaffold dibuat dengan menggabungkan material nano-Hidroksiapatit (n-HA), Kitosan (CH) dan penambahan Carboxymethyl cellulose (CMC) dengan variasi komposisi n-HA/CH/CMC berturut-turut (%wt) yaitu 40:60:0, 40:55:5, 40:50:10, 40:45:15, 40:40:20 yang menggunakan metode freeze drying pada suhu pembekuan -80oC. Penambahan CMC pada sampel komposit, memiliki peran sebagai cross linker untuk memperkuat sampel komposit dengan cara mengikat CH. Efek dari penambahan CMC ini kemudian dikaji dalam pengujian porositas, compressive strength dan laju biodegradasinya yang secara garis besar diketahui bahwa semakin bertambahnya kandungan CMC maka nilai porositas semakin menurun dan compressive strength yang semakin meningkat. Hasil terbaik dari penelitian ini diperoleh pada sampel C dengan 10%wt CMC yang memiliki nilai porositas 49,7699%, compressive strength 3,8858 MPa serta persen massa hilang pada minggu ke-4 sebesar 29,9214% sehingga dapat disimpulkan bahwa scaffold dapat digunakan sebagai tempat bertumbuhnya sel tulang baru dengan porositas dan compressive strength yang memadai serta scaffold masih dapat menyediakan tempat untuk pertumbuhan sel tulang baru.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author ASTRI NIA WIDYANINGRUM, 081311333031
author_facet ASTRI NIA WIDYANINGRUM, 081311333031
author_sort ASTRI NIA WIDYANINGRUM, 081311333031
title OPTIMASI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN (CH) DAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT SCAFFOLD HA/CH/CMC
title_short OPTIMASI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN (CH) DAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT SCAFFOLD HA/CH/CMC
title_full OPTIMASI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN (CH) DAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT SCAFFOLD HA/CH/CMC
title_fullStr OPTIMASI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN (CH) DAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT SCAFFOLD HA/CH/CMC
title_full_unstemmed OPTIMASI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN (CH) DAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT SCAFFOLD HA/CH/CMC
title_sort optimasi variasi komposisi kitosan (ch) dan carboxymethyl cellulose (cmc) terhadap karakteristik komposit scaffold ha/ch/cmc
publishDate 2018
url http://repository.unair.ac.id/70768/1/abstrak%20mpf%2011%2018.pdf
http://repository.unair.ac.id/70768/2/MPF%2011%2018%20Wid%20o.pdf
http://repository.unair.ac.id/70768/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681149791090769920