GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEHAMILAN BERDASARKAN KARTU SKOR POEDJI ROCHJATI (KSPR) DI POS KESEHATAN KELURAHAN MOJO, SURABAYA PERIODE JANUARI – JUNI 2017

Pendahuluan: Angka Kematian Ibu di Indonesia masih cukup tinggi di banding negara ASEAN lainnya. Penyebab kematian ibu yang paling umum di Indonesia adalah penyebab obsetri langsung yaitu perdarahan, hipertensi saat hamila tau pre-eklamasi dan infeksi. Tujuan: Penelitian ini utnuk mengetahui gam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Halwia Sirua, NIM011211133136
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/70769/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/70769/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/70769/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Pendahuluan: Angka Kematian Ibu di Indonesia masih cukup tinggi di banding negara ASEAN lainnya. Penyebab kematian ibu yang paling umum di Indonesia adalah penyebab obsetri langsung yaitu perdarahan, hipertensi saat hamila tau pre-eklamasi dan infeksi. Tujuan: Penelitian ini utnuk mengetahui gambaran faktor risiko kehamilan pada ibu hamil di Pos Kesehatan Kelurahan Mojo, Surabaya dengan berdasar pada Kartu Skor Poedji Rochjati pada periode Januari-Juni 2017 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observational menggunakan data sekunder dan Kartu Skor Poedji Rochajti. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil yang melakukan antenatal care di Pos Kesehatan Kelurahan Mojo periode Januari-Juni 2017. Variabel penelitian ini antara lain usia, usia kehamilan, tinggi badan, paritas, lama pernikahan, interval kehamilan, pernah gagal hamil, riwayat persalinan sebelumnya, penyakit ibu hamil, hamil kembar, hydramnion, bayi mati dalam kandungan, letak janin dalam rahim, perdarahan anterpartum, pre-eklamsia. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan besar sampel pada periode Januari- Juni 2017 adalah 202 orang dengan kasus kehamilan risiko rendah 146 orang, kehamilan risiko tinggi 55 orang dan kehamilan risiko sangat tinggi 1 orang. Distribusi faktor risiko yang didapatkan pada penelitian ini antara lain : usia (≤16 tahun / ≥35 tahun) 20,3%, interval kehamilan (<2 tahun) 1,5%, paritas (>4 anak) 2,5%, tinggi badan (≤145 cm) 1,5%, pernah gagal hamil 1,5%, sectio caesar 0,5%, anemia 1%, hipertensi 1,5%, letak janin melintang 0,5%, dan perdarahan antenatal 0,5%. Kesimpulan: sebagian besar umur ibu, paritas, interval kehamil, riwayat kehamilan dan persalinan,tidak memiliki penyakit saat hamil, letak janin dalam rahim didapatkan normal. Sebagian besar sampel didapatkan berisiko rendah.