OPTIMASI PARAMETER WAKTU SINTERING PADA PEMBUATAN BONE FILLER HIDROKSIAPATIT-KITOSAN DARI CANGKANG UDANG VANAME (LITOPENAEUS VANNAMEI)
Telah dilakukan penelitian mengenai proses pembuatan bone filler dari hidroksiapatit-kitosan. penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penelitian sebelumnya dengan cara menambahkan variasi waktu sintering. Hal ini untuk mengetahui pengaruh variasi lama waktu sintering terhadap sifat fisis da...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/70777/1/Abstrak%20mpf%2008%2018.pdf http://repository.unair.ac.id/70777/2/MPF%2008%2018%20Zul%20o.pdf http://repository.unair.ac.id/70777/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Telah dilakukan penelitian mengenai proses pembuatan bone filler dari
hidroksiapatit-kitosan. penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penelitian
sebelumnya dengan cara menambahkan variasi waktu sintering. Hal ini untuk
mengetahui pengaruh variasi lama waktu sintering terhadap sifat fisis dan sifat
mekanik dari sampel hidroksiapatit-kitosan secara optimal. Pembuatan sampel
hidroksiapatit-kitosan dilakukan dengan metode perendaman busa yaitu dengan
mencampurkan 1 ml aquades dengan 5% wt PVA kemudian menambahkan 40%
wt hidroksiapatit hingga terbentuk slurry. Busa berukuran 1 cm x 1 cm x 1 cm
direndam dengan hidroksiapatit slurry. Selanjutnya sampel dikeringkan pada
temperatur 80o C dan dipanaskan pada temperatur 650º C untuk menghilangkan
busa dan PVA. Tahap selanjutnya adalah proses sintering sampel pada temperatur
1200º C dengan variasi lama waktu sintering 2,5 jam, 3 jam, 3,5 jam, dan 4 jam.
Serta dilakukan perendaman ke dalam kitosan 3%. Berdasarkan analisa SEM, uji
porositas, dan uji compressive strength, hasil terbaik ditunjukkan oleh sampel yang
disintering selama 3,5 jam karena memiliki diameter pori sebesar 144 – 291 μm
dengan porositas 71,461 % dan nilai compressive strength 2,694 MPa. Hasil terbaik
tersebut sudah memenuhi standard aplikasi dari bone filler. Perbaikan pada
penelitian selanjutnya perlu dilakukan pengujian in vitro (MTT Assay) agar bone
filler hidroksiapatit-kitosan menjadi biomaterial yang tidak berbahaya bila
dimasukkan ke dalam tubuh manusia |
---|