RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI AKHIR KONTRAKTOR DALAM CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (CSMS) PADA PT. PERTAMINA (PERSERO) RU V BALIKPAPAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TOPSIS
CSMS (Contractor Safety Management System) merupakan sistem yang digunakan untuk memastikan kontraktor yang bermitra dengan PT Pertamina telah memiliki sistem manajemen HSE (Health, Safety & Environment) dan telah memenuhi persyaratan HSE yang berlaku di PT Pertamina serta mampu menerapkan p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/70822/1/KKC%20KK%20ST.SI.07-18%20Adl%20r%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/70822/2/KKC%20KK%20ST.SI.07-18%20Adl%20r%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/70822/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | CSMS (Contractor Safety Management System) merupakan sistem yang
digunakan untuk memastikan kontraktor yang bermitra dengan PT Pertamina telah
memiliki sistem manajemen HSE (Health, Safety & Environment) dan telah
memenuhi persyaratan HSE yang berlaku di PT Pertamina serta mampu
menerapkan persyaratan HSE dalam pekerjaan kontrak yang dilaksanakan. Pada
CSMS terdapat tahap evaluasi akhir untuk mengevaluasi kinerja kontraktor
terhadap penerapan aspek HSE selama pelaksanaan pekerjaan kontrak yang telah
selesai dilaksanakan. Prosedur perhitungan nilai evaluasi kontraktor saat ini
memungkinkan kesamaan nilai terhadap lebih dari satu kontraktor, hal ini dapat
menyulitkan pemilihan kontraktor terbaik. Berdasarkan permasalahan tersebut,
penelitian ini mengajukan solusi untuk membangun sistem pendukung keputusan
evaluasi akhir kontraktor menggunakan metode Fuzzy TOPSIS.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 6 tahap. Tahap pertama adalah
Pengumpulan data melalui wawancara dan studi literatur. Tahapan kedua adalah
pengolahan data. Tahap ketiga adalah analisis sistem yang berisi rancangan proses
yang akan dijalankan dalam sistem. Sistem akan melakukan proses perangkingan
dalam dua tahap yaitu tahap perangkingan menggunakan metode yang terdapat
dalam pedoman CSMS menggunakan 4 kriteria utama yaitu Pre-Job activity,
inspeksi HSE, program HSE, dan evaluasi HSE performance. Setelah itu
dilakukan perangkingan tahap kedua menggunakan metode fuzzy TOPSIS
terhadap 12 subkriteria yang terdapat di dalam kriteria program HSE yaitu
Penerapan mitigasi JHSEA, HSE Meeting, HSE Talk, HSE Training, Pelaporan
Penerapan HSE ke Pertamina, Inspeksi HSE secara rutin oleh level pelaksana,
Inspeksi HSE oleh Managemen kontraktor, Incident/accident reporting,
Investigation report, Pekerja paham terhadap HSE Policy & Objective pekerjaan
tersebut, Pemeriksaan Kesehatan dan Tindak lanjut temuan. Setelah mendapatkan
gambaran proses pengolahan data tersebut dilanjutkan ke tahap keempat yaitu
implementasi sistem berbasis web. Tahap kelima adalah pengujian sistem
menggunakan black box testing. Tahap terakhir adalah evaluasi sistem.
Evaluasi sistem dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 5 orang
pengguna. Hasil evaluasi sistem menghasilkan skor akhir sebesar 3,34 dari nilai
maksimal 4. Berdasarkan kategorisasi data, nilai 3,34 termasuk ke dalam kategori
“sangat baik”. |
---|