UPAYA PENINGKATAN PEMBELIAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT ADI HUSADA KAPASARI MELALUI PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN

Instalasi farmasi rumah sakit merupakan salah satu revenue tertinggi (60% sumber pendapatan) rumah sakit. Berdasarkan data tahun 2014-2016 jumlah pasien yang membeli obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Adi Husada Kapasari masih dibawah target standar capaian penjualan 90%. Tujuan dari penelitia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HERMANTO WIJAYA, 101414453018
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/70866/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/70866/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/70866/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Instalasi farmasi rumah sakit merupakan salah satu revenue tertinggi (60% sumber pendapatan) rumah sakit. Berdasarkan data tahun 2014-2016 jumlah pasien yang membeli obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Adi Husada Kapasari masih dibawah target standar capaian penjualan 90%. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi untuk meningkatkan capaian penjualan resep obat pasien rawat jalan. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan melakukan survei dengan desain studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat jalan Rumah Sakit Adi Husada Kapasari yang datang pada bulan Januari 2017 dengan besar sampel 100 orang menggunakan teknik simple random sampling. Variabel penelitian ini meliputi karateristik pasien, faktor psikologis, pribadi, sosial, budaya, pencarian informasi, evaluasi alternatif, product knowledge, cross selling dan keputusan pembelian. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pasien rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 23% pasien rawat jalan memilih untuk tidak membeli obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Adi Husada Kapasari sehingga kurang dari target standar capaian penjualan. Sebagian besar (51%) Dokter tidak menginformasikan dan menyarankan pasien rawat jalan untuk membeli obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Adi Husada Kapasari. Persepsi pasien rawat jalan terhadap keramahan pelayanan petugas Instalasi Farmasi tergolong baik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebagian besar responden memiliki product knowledge yang cukup baik namun masih ada beberapa aspek yang tidak diketahui oleh responden maka disarankan perlu adanya optimalisasi kegiatan pemasaran, pembuatan sistem resep online serta kebijakan rumah sakit yang mendorong dokter untuk memberikan informasi keberadaan instalasi farmasi dan menyarankan pasien untuk membeli obat di Instalasi Farmasi RS Adi Husada Kapasari.