UPAYA PERBAIKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENANGANAN GIZI BURUK BALITA DI KOTA KUPANG (Studi Kasus di Puskesmas Alak dan Puskesmas Oepoi)
Penelitian ini bertujuan untuk melihat masalah dalam penanganan gizi buruk balita yang terjadi di Kota Kupang, dimana dari tahun 2013-2015 masih ada sekitar 235 jiwa gizi buruk yang terjadi pada balita di Kota Kupang. Tujuan dari penelitian ini adalah mulai dari mengidentifikasi faktor masyarakat...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/70867/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/70867/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/70867/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk melihat masalah dalam penanganan gizi
buruk balita yang terjadi di Kota Kupang, dimana dari tahun 2013-2015 masih ada
sekitar 235 jiwa gizi buruk yang terjadi pada balita di Kota Kupang. Tujuan dari
penelitian ini adalah mulai dari mengidentifikasi faktor masyarakat dan faktor
petugas, juga mengidentifikasi proses pemberdayaan masyarakat yang terjadi di
Kota Kupang. penelitian ini mengkombinasikan antara metode kuantitatif dengan
metode kualitatif untuk digunakan bersama-sama. Pengambilan data dilakukan
selama bulan April hingga Mei di Puskesmas Alak dan Puskesmas Oepoi di Kota
Kupang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita di
wilayah Puskesmas Alak dan Puskesmas Oepoi. Sampel dalam penelitian ini
adalah 200 orang ibu balita yang diambil menggunakan teknik purposive
sampling. Dalam penelitian ini juga ada 6 orang petugas gizi yang diambil sebagai
informan. Kuisioner digunakan sebagai panduan untuk pengambilan data pada
responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor masyarakat seperti
pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sosial ekonomi, pola asuh, budaya ibu balita
yang ada di Puskesmas wilayah Kota Kupang masih kurang baik sehingga
mempengaruhi terjadinya gizi buruk pada balita sedangkan faktor petugas
kesehatan sendiri sangat baik dari segi pengetahuan, kemampuan, keterampilan
dan motivasi. Ada sekitar 7 orang balita yang memiliki status gizi buruk dan 11
orang balita yang mmiliki status gizi kurang dari 200 orang balita yang menjadi
responden di wilayah Puskesmas Alak dan Puskesmas Oepoi. Dari kegiatan
pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di wilayah Puskesmas Alak dan
Puskesmas Oepoi ternyata dari segi penetapan dan pengenalan wilayah kerja
sudah dilakukan sebelum kegiatan pemberdayaan berlangsung, sosialisasi
kegiatan pun sudah dilakukan kepada masyarakat, penyadaran masyarakat belum
dilakukan di awal kegiatan pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat tidak
tahu tujuan dilakukan kegiatan pemberdayaan, untuk pengorganisasian
masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan dilihat dari sisi petugas ternyata
petugas kesehatan memahami denan baik tentang pemberdayaan masyarakat dan
mendapatkan tugas dalam kegiatan tersebut, dan jika dilihat dari sisi masyarakat
saat dilakukan kegiatan pemberdayaan di wilayah Puskesmas Alak dan
Puskesmas Oepoi ada anggota masyarakat yang dipercayakan menjadi informan
dan masyarakat juga sudah diberikan tugas khusus |
---|