MAFQUD DALAM HUKUM KEWARISAN ISLAM
Mengenai permasalahan dalam Kewarisan Islam yang berkembang hingga menimbulkan suatu pemikiran bahwa orang yang hilang atau MAFQUD tetap memiliki hak waris-mewarisi dalam Kewarisan Islam. Berdasarkan hal inilah yang membuat penulis merasa tertarik untuk mengkaji “Mafqud Dalam Hukum Kewarisan Isl...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/71237/1/TMK.%2062-18%20Kar%20m%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/71237/2/TMK.%2062-18%20Kar%20m.pdf http://repository.unair.ac.id/71237/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.71237 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.712372018-03-25T16:31:01Z http://repository.unair.ac.id/71237/ MAFQUD DALAM HUKUM KEWARISAN ISLAM PRAMUDITA KARTIKASARI, 031042046 KB632-636.2 Inheritance and succession Mengenai permasalahan dalam Kewarisan Islam yang berkembang hingga menimbulkan suatu pemikiran bahwa orang yang hilang atau MAFQUD tetap memiliki hak waris-mewarisi dalam Kewarisan Islam. Berdasarkan hal inilah yang membuat penulis merasa tertarik untuk mengkaji “Mafqud Dalam Hukum Kewarisan Islam”, dari uraian Latar Belakang Masalah di atas, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah status hukum MAFQUD dalam Hukum Kewarisan Islam; Bagaimana pengaturan MAFQUD dalam Hukum Kewarisan Islam. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan Pendekatan undang-undang dan Pendekatan konseptual diperoleh hasil analisa berupa, Pembagian harta Mafqud sebagai pewaris atau orang yang mewaris yaitu hartanya tetap menjadi miliknya dan tidak dibagikan diantara ahli warisnya sampai nyata kematiannya atau hakim menetapkan kematian. Didalam permasalahan orang hilang dalam Hukum Kewarisan Islam, masih banyak yang perlu dibahas mengenai hal itu. Sehingga perlunya lagi literatur-literatur maupun peraturan perundang-undangan yang mengupas mengenai orang hilang. Didalam praktek yang terjadi dikalangan para Notaris khususnya, agar lebih cermat dan teliti didalam menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan orang hilang dan orang tidak hadir tersebut, bahwa yang berhak menetapkan suatu kematian terhadap orang hilang dan orang tidak hadir adalah hakim. 2013 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/71237/1/TMK.%2062-18%20Kar%20m%20Abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/71237/2/TMK.%2062-18%20Kar%20m.pdf PRAMUDITA KARTIKASARI, 031042046 (2013) MAFQUD DALAM HUKUM KEWARISAN ISLAM. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian |
topic |
KB632-636.2 Inheritance and succession |
spellingShingle |
KB632-636.2 Inheritance and succession PRAMUDITA KARTIKASARI, 031042046 MAFQUD DALAM HUKUM KEWARISAN ISLAM |
description |
Mengenai permasalahan dalam Kewarisan Islam yang berkembang hingga
menimbulkan suatu pemikiran bahwa orang yang hilang atau MAFQUD tetap
memiliki hak waris-mewarisi dalam Kewarisan Islam. Berdasarkan hal inilah
yang membuat penulis merasa tertarik untuk mengkaji “Mafqud Dalam Hukum
Kewarisan Islam”, dari uraian Latar Belakang Masalah di atas, maka pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah status hukum
MAFQUD dalam Hukum Kewarisan Islam; Bagaimana pengaturan MAFQUD
dalam Hukum Kewarisan Islam. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif
dengan Pendekatan undang-undang dan Pendekatan konseptual diperoleh hasil
analisa berupa, Pembagian harta Mafqud sebagai pewaris atau orang yang
mewaris yaitu hartanya tetap menjadi miliknya dan tidak dibagikan diantara ahli
warisnya sampai nyata kematiannya atau hakim menetapkan kematian. Didalam
permasalahan orang hilang dalam Hukum Kewarisan Islam, masih banyak yang
perlu dibahas mengenai hal itu. Sehingga perlunya lagi literatur-literatur maupun
peraturan perundang-undangan yang mengupas mengenai orang hilang. Didalam
praktek yang terjadi dikalangan para Notaris khususnya, agar lebih cermat dan
teliti didalam menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan orang hilang dan
orang tidak hadir tersebut, bahwa yang berhak menetapkan suatu kematian
terhadap orang hilang dan orang tidak hadir adalah hakim. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
PRAMUDITA KARTIKASARI, 031042046 |
author_facet |
PRAMUDITA KARTIKASARI, 031042046 |
author_sort |
PRAMUDITA KARTIKASARI, 031042046 |
title |
MAFQUD DALAM HUKUM KEWARISAN ISLAM |
title_short |
MAFQUD DALAM HUKUM KEWARISAN ISLAM |
title_full |
MAFQUD DALAM HUKUM KEWARISAN ISLAM |
title_fullStr |
MAFQUD DALAM HUKUM KEWARISAN ISLAM |
title_full_unstemmed |
MAFQUD DALAM HUKUM KEWARISAN ISLAM |
title_sort |
mafqud dalam hukum kewarisan islam |
publishDate |
2013 |
url |
http://repository.unair.ac.id/71237/1/TMK.%2062-18%20Kar%20m%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/71237/2/TMK.%2062-18%20Kar%20m.pdf http://repository.unair.ac.id/71237/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681149866580901888 |