MOTIF BATIK METAMORFOSA DOLLY PADA RUMAH BATIK PUTAT JAYA (BEKAS LOKALISASI DOLLY) SURABAYA Kajian Motif Batik Surabaya Dengan Pendekatan Etnografi

Fenomena batik secara nasional terjadi setelah ketetapan Unesco tahun 2009 . Saat ini hampir di setiap daerah di wilayah Indonesi memiliki sentra industri batik yang menyediakan berbagai macam motif sebagai produk unggulan lokal. Di Surabaya batik juga banyak diproduksi masyarakat sebagai salah satu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RACHMAD SETYO WIBOWO, 121314153007
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/71387/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71387/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/71387/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Fenomena batik secara nasional terjadi setelah ketetapan Unesco tahun 2009 . Saat ini hampir di setiap daerah di wilayah Indonesi memiliki sentra industri batik yang menyediakan berbagai macam motif sebagai produk unggulan lokal. Di Surabaya batik juga banyak diproduksi masyarakat sebagai salah satu bentuk produk khas daerah. Pada penciptaan motif batik setiap daerah memiliki ciri khas bentuk dan warna yang didasari oleh prinsip-prinsip lokalitas daerah setempat. Setiap corak mengandung simbol-simbol tertentu yang memiliki makna-makna tertentu pula. Penelitian ini lebih menitik beratkan pada kajian tentang bagaimana pemaknaan terhadap motif batik Surabaya khususnya di Rumah Batik Putat Jaya wilayah kelurhan Putat Jaya melalui metode etnografi. Putat Jaya merupakan wilayah yang dulu dikenal masyarakat sebagai tempat prostitusi Pekerja Sek Komersial (PSK). Penelitian ini meneliti beberapa motif batik yang telah diproduksi dan dikembangkan para perajin di Rumah Batik Putat Jaya. Dengan pendekatan etnogrfi peneliti menemukan beberapa simbol pada motif batik yaitu motif Daun Jarak dan Metamorfosa Dolly yang memiliki makna keinginan yang besar anggota komunitas dalam mengubah pola pikir dan stikma negatif masyarakat pada umumnya kearah positif terhadap wilayah Putat Jaya yang dulu dikenl sebagai daerah hitam yaitu lokalisasi pelacuran. Peneliti menganalisis dengan menggunakan konsep Spradley yaitu hubungan relasi antara simbol-simbol yang ada dilapangan kemudian dinalisa dengan simbol-simbol lain untuk menentukan makna yang tepat. Dalam penelitian ini, motif batik telah memunculkan rangkaian beragam makna. Menurut perspektif budaya, motif batik bisa menumbuhkan identitas dan perubahan. Rangkaian motif tersebut, telah menempatkan, batik pada posisi menuju perubahan kearah yang lebih baik. Munculnya pemikiran tersebut, merupakan proses pemaknaan simbol yang dibuat anggota komunitas itu sendiri terhadap berbagai motif batik yang dicipta. Proses pemaknaan yang lahir dan dimiliki baik oleh personal maupun komunal yang melihat motif batik tersebut..