REPRESENTASI MASKULINITAS PADA LIMA TOKOH PRIA DALAM SERIAL DRAMA JEPANG HANAZAKARI NO KIMITACHI E REMAKE

Panjangnya jam kerja pria di Jepang pada saat gelembung ekonomi membuat pria menjadi jauh dari keluarganya dan terpaksa menjalani gaya hidup sebagai penggila kerja yang mengakibatnya terjadinya karoushi (kematian mendadak). Setelah itu pada tahun 1990an, saat gelembung ekonomi jatuh juga semakin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MEINAR AMELIA ASOKA, 121013040
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/71400/1/abstrak%20fs%20j%2003%2018.pdf
http://repository.unair.ac.id/71400/2/fs%20j%2003%2018%20Aso%20r.pdf
http://repository.unair.ac.id/71400/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Panjangnya jam kerja pria di Jepang pada saat gelembung ekonomi membuat pria menjadi jauh dari keluarganya dan terpaksa menjalani gaya hidup sebagai penggila kerja yang mengakibatnya terjadinya karoushi (kematian mendadak). Setelah itu pada tahun 1990an, saat gelembung ekonomi jatuh juga semakin memberikan tekanan yang berat bagi pria di Jepang sehingga banyak pria paruh baya yang melakukan bunuh diri. Dari kejadian tersebut, menyebabkan pergerakan pria generasi selanjutnya mulai berkembang karena mereka tidak ingin menjadi seperti ayahnya atau pria paruh baya lainnya. Hal ini mengakibatkan sedikit demi sedikit sistem patriarki yang diidentikkan dengan suami sebagai pencari nafkah dan wanita mengurus pekerjaan rumah tangga serta membesarkan anak semakin melemah. Sehingga maskulinitas di Jepang semakin memudar dan dengan munculnya pengaruh feminitas serta pengaruh budaya asing yang memunculkan pemuda dengan maskulinitas baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan representasi maskulinitas baru Jepang pada tokoh pria dalam drama Jepang Hanazakari no Kimitachi e Remake. Penelitian menggunakan metode kualitatif beserta teori semiologi Barthes untuk mendeskripsikan dan menganalisa makna dan tanda maskulinitas dalam drama. Hasilnya menunjukkan keempat tokoh ini tidak hanya memiliki karakteristik maskulinitas berbeda yaitu maskulinitas baru ikemen, ‘new man’ dan soushokukei danshi, tetapi juga maskulinitas lama yaitu samurai.