TEKNIK KULTUR Spirulina sp. DI UPTD BALAI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERIKANAN BUDIDAYA CANGKRINGAN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Spirulina sp. merupakan mikroalga hijau biru (cyanophyceae) dengan sel berkoloni membentuk filamen berbentuk spiral. Spirulina memiliki bahan aktif yang bisa berfungsi sebagai antioksidan. Spirulina dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis dan berbagai manfaat. Tujuan Praktek Kerja...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/71442/3/ABSTRAK_PKL.PK.BP.42%2018%20Suy%20t.pdf http://repository.unair.ac.id/71442/2/FULLTEXT_PKL.PK.BP.42%2018%20Suy%20t.pdf http://repository.unair.ac.id/71442/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Spirulina sp. merupakan mikroalga hijau biru (cyanophyceae) dengan sel berkoloni membentuk filamen berbentuk spiral. Spirulina memiliki bahan aktif yang bisa berfungsi sebagai antioksidan. Spirulina dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis dan berbagai manfaat.
Tujuan Praktek Kerja Lapang ini untuk mempelajari teknik kultur Spirulina sp. baik skala laboratorium maupun semi massal serta kendala yang biasa terjadi saat proses kultur. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di UPTD Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 23 Januari – 23 Februari 2017. Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data primer serta sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, serta partisipasi aktif.
Kegiatan kultur Spirulina sp. dimulai dari persiapan alat dan bahan, media kultur, stok pupuk, sterilisasi alat, pemeliharaan bibit, pengukuran parameter kualitas air, pengecekkan pertumbuhan, pemanenan. Puncak kepadatan Spirulina sp. skala lab adalah hari ke-7, sedangkan pada skala semi massal hari ke-15. Kendala yang ditemukan pada kultur Spirulina biasanya adalah golongan ciliata, kontaminan tersebut dapat dicegah dengan sterilisasi alat dengan benar dan menjaga kesterilan saat pengukuran kepadatan serta parameter kualitas air. |
---|