JEAN-MARC VALLÉE’S DALLAS BUYERS CLUB: A MARXIST ANALYSIS OF SOCIAL CLASS STRUCTURES AND CAPITAL

Film seringkali digunakan sebagai media promosi dan mengkritisi kehidupan sosial. Artikel ini dibuat berdasarkan deduksi bahwa representasi unik minoritas berusaha ditunjukkan oleh media ini. Dallas Buyers Club adalah film tentang representasi penderita HIV/AIDS heteroseksual dan homoseksual yang be...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MUHAMMAD RAMADHAN DZULFIKAR, 121012041
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/71533/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71533/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/71533/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Film seringkali digunakan sebagai media promosi dan mengkritisi kehidupan sosial. Artikel ini dibuat berdasarkan deduksi bahwa representasi unik minoritas berusaha ditunjukkan oleh media ini. Dallas Buyers Club adalah film tentang representasi penderita HIV/AIDS heteroseksual dan homoseksual yang berjuang untuk bertahan hidup. Penderita HIV/AIDS yang terklasifikasi sebagai kelas ploletar menjadi sasaran dari film ini. Konflik antar kelas turut dalam usaha mencari jalan alternatif dalam proses pengobatan. Exploitasi kelas borjuis menyulitkan penderita HIV/AIDS dalam kehidupan keseharian mereka. Dengan menganalisa data, film ini bertujuan untuk mendukung kelas minoritas. Kebijakan limitasi film untuk penonton berumur 21 tahun keatas diperlukan. Maksud dari film ini ditampakkan melalui aspek naratif dan non-naratif. Penelitian ini fokus pada konlfik antar kelas menggunakan teori Marxist sebagai basis. Perjuangan kelas proletar mencari jalan alternatif dalam proses pengobatan dengan melalui banyak rintangan, serta membuka perspektif kita dilihat dari sudut pandang lain tentang isu HIV/AIDS. Melalui artikel ini, penulis mengharapkan dapat memunculkan hubungan antara film dan sarkasme media atau sebagai hiburan semata. Penulis mengharapkan bahwa artikel ini akan membantu di masa yang akan datang.