PARAMETER EKSPOSI DENTAL X-RAY DALAM PENGHITUNGAN DOSIS SERAP PASIEN GIGI
Dental x-ray merupakan pesawat sinar-X yang digunakan untuk memeriksa gigi. Pada proses pemeriksaan, pasien akan menerima dosis yang dihasilkan dari proses terbentuknya sinar-x. Untuk mengetahui besarnya dosis, diperlukan alat ukur radiasi dan setiap instansi rumah sakit tidak memilikinya sehingg...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/71544/1/Abstrak%20mpf%2030%2018.pdf http://repository.unair.ac.id/71544/2/mpf%2030%2018%20mas%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/71544/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Dental x-ray merupakan pesawat sinar-X yang digunakan untuk memeriksa gigi.
Pada proses pemeriksaan, pasien akan menerima dosis yang dihasilkan dari proses
terbentuknya sinar-x. Untuk mengetahui besarnya dosis, diperlukan alat ukur
radiasi dan setiap instansi rumah sakit tidak memilikinya sehingga pihak rumah
sakit harus meminjam alat ukur radiasi.Dengan permasalahan tersebut, tujuan dari
penelitian ini adalah dengan mengetahui nilai parameter eksposi maka dapat
menghitung nilai dosis serap tanpa menggunakan alat ukur radiasi. Dengan
menggunakan persamaan exposure maka dapat menghitung parameter eksposi
kemudian dapat mengetahui dosis serap yang akan diterima oleh pasien
gigi.Penelitian ini dilakukan pada lima belas alat dental x-ray dengan berbagai
macam merk dan tipe. Ke lima belas alat tersebut akan memiliki nilai parameter
eksposi yang berbeda karena bergantung pada bentuk gelombang, filter dan beam
size yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan cara meletakkan alat ukur
dosis tepat dibawah silinder conus. Alat ukur radiasi akan terhubung dengan
laptop yang memiliki aplikasi ocean yang berfungsi untuk pembacaan angka
dosis. Pada proses penyinaran yang diatur adalah waktu penyinaran. Semakin
besar waktu yang digunakan maka semakin besar pula dosis yang diterima. Dan
didapatkan bahwa nilai parameter eksposi minimum sebesar 2,109 sedangkan
nilai parameter eksposi maksimum sebesar 21,937. |
---|