EKSPRESI RUNT-RELATED TRANSCRIPTION FACTOR 2 (RUNX2) SETELAH PEMBERIAN HIDROKSI APATIT DENGAN KOMBINASI STEM CELL FROM HUMAN EXFOLIATED DECIDUOUS TEETH (SHED) Penelitian Eksperimental pada Hewan coba (Rattus norvegicus)

Latar Belakang : Stem cells from human exfoliated deciduos teeth (SHED) merupakan salah satu sumber adult stem sel yang memiliki kemampuan untuk berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi lebih banyak tipe jaringan tubuh jika dibandingkan dengan stem sel lain. SHED merupakan sumber stem sel yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: IVAN INDRA KUSUMA, 021518056306
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/71783/1/PPDGS.PERI.%2006-18%20Kus%20e%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/71783/2/PPDGS.PERI.%2006-18%20Kus%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/71783/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang : Stem cells from human exfoliated deciduos teeth (SHED) merupakan salah satu sumber adult stem sel yang memiliki kemampuan untuk berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi lebih banyak tipe jaringan tubuh jika dibandingkan dengan stem sel lain. SHED merupakan sumber stem sel yang sangat potensial untuk terapi terapeutik dan tissue enginerring. Runt-related transcription factor 2 (RUNX2) merupakan faktor transkripsi yang penting dalam osteoblast dan memainkan peran penting dalam mengatur kontrol fisiologis responsive gen skeletal. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan ekspresi RUNX2 pada scaffold hidroksi apatit dengan SHED dibanding scaffold hidroksi apatit. Metode : enam hewan coba dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama ditransplantasi dengan hidroksiapatit, kelompok kedua ditransplantasi dengan SHED dan hidroksiapatit. Ekspresi RUNX2 dilihat 21 hari kemudian dengan menggunakan analisa imunohistokimia. Hasil : Hasil analisa dari uji independent T-test dengan nilai sigifikansi p= 0,0108 < 0,05 menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kedua kelompok yaitu kelompok pertama dengan hidroksi apatit dan kelompok kedua dengan hidroksi apatit dan SHED. Kelompok kedua dengan hidroksi apatit dan SHED memperlihatkan ekspresi RUNX2 paling tinggi. Kesimpulan : Terdapat ekspresi RUNX2 setelah aplikasi SHED pada scaffold hidroksi apatit dan ekspresi RUNX2 pada kelompok scaffold hidroksi apatit dengan SHED lebih tinggi daripada kelompok scaffold hidroksi apatit.