EKSPRESI OSTEOCALCIN SETELAH PEMBERIAN HIDROKSI APATIT DENGAN KOMBINASI STEM CELL FROM HUMAN EXFOLIATED DECIDUOS TEETH (SHED) Penelitian Eksperimental pada Hewan Coba (Rattus norvegicus)

• Main Author: RIFIANA TAKANAMITA, 021518056308
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: RK1-715 Dentistry
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/71784/1/PPDGS.PERI.%2007-18%20Tak%20e%20Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/71784/2/PPDGS.PERI.%2007-18%20Tak%20e.pdf; http://repository.unair.ac.id/71784/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Latar Belakang :Stem cells from human exfoliated deciduos teeth (SHED) merupakan salah satu sumber adult stem sel yang memiliki kemampuan untuk berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi lebih banyak tipe jaringan tubuh jika dibandingkan dengan stem sel lain. SHED merupakan sumber stem sel yang sangat potensial untuk terapi terapeutik dan tissue enginerring. Tujuan :Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan ekspresi osteocalcin pada scaffold hidroksi apatit dengan SHED dibanding scaffold hidroksi apatit. Metode: delapan hewan coba dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama ditransplantasi dengan hidroksi apatit, kelompok kedua ditransplantasi dengan SHED dan hidroksi apatit. Ekspresi osteocalcin dilihat 21 hari kemudian dengan menggunakan analisa imunohistokimia. Hasil:Hasil analisa dari uji independent T-test dengan nilai sigifikansi p= 0,0041 < 0,05 menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kedua kelompok yaitu kelompok pertama dengan hidroksi apatit dan kelompok kedua dengan hidroksi apatit dan SHED. Kelompok kedua dengan hidroksi apatit dan SHED memperlihatkan ekspresi osteocalcin paling tinggi. Kesimpulan :Terdapat ekspresi osteocalcin setelah aplikasi SHED pada scaffold hidroksi apatit dan ekspresi osteocalcin pada kelompok scaffold hidroksi apatit dengan SHED lebih tinggi daripada kelompok scaffold hidroksi apatit.